Seluruh Atlet hingga Pelatih NPC DIY yang Tergabung di Pelatda Resmi Terdaftar Program BPJamsostek

Ketika ada atlet atau pelatih mengalami cedera atau kecelakaan kerja maka biayanya sepenuhnya akan dikaver oleh BPJamsostek.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Kegiatan buka puasa bersama NPC DIY 

TRIBUNJOGJA.COM - Para atlet, pelatih dan pengurus National Paralympic Committee (NPC) DIY yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), resmi didaftarkan pada program jaminan sosial perlindungan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

Hal ini bertujuan guna memberikan kenyamanan dan perlindungan terhadap risiko yang dimungkinkan bisa muncul atau dialami para atlet.

Untuk diketahui, NPC DIY menggelar program Pelatda sebagai persiapan menuju ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.

"Ini kali pertama seluruh atlet, pelatih dan pengurus yang tergabung dalam Pelatda didaftarkan dalam program BPJamsostek," kata Ketua NPC DIY, Hariyanto, Selasa (18/4/2023).

Dia mengatakan kepesertaan para atlet, pelatih dan pengurus NPC DIY baru untuk dua program.

Yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Hal itu bertujuan agar mereka selama menjalankan pelatihan bisa tenang dan nyaman.

Ketika ada atlet atau pelatih mengalami cedera atau kecelakaan kerja maka biayanya sepenuhnya akan dikaver oleh BPJamsostek.

"Jadi para atlet, pelatih dan pengurus bisa lebih fokus dalam berlatih. Tapi mudah-mudahan tidak ada yang cedera, semua sehat dan bisa mengikuti kegiatan Pelatda," harapnya.

Untuk memberikan pemahaman terkait program perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada para atlet, pelatih dan pengurus NPC DIY, BPJamsostek menggelar kegiatan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan bagi Atlet, Pelatih dan Official NPC DIY di Hotel Prime Plaza Jogja.

Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Jogja, Teguh Wiyono, menjelaskan atlet olahraga termasuk profesi yang berisiko cukup tinggi dan patut dilindungi dalam program Jamsostek.

Ribuan atlet di DIY mengikuti kejuaraan olahraga mulai lingkup daerah, nasional hingga ajang internasional perlu mendapatkan perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut.

"Untuk di wilayah DIY, sudah ribuan atlet yang mengikuti program Jamsostek dan angkanya diprediksi akan bertambah karena masih banyak event sporttourism yang digelar di DIY," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved