Bupati Gunungkidul Pilih Tunggu Hasil Sidang Isbat dari Kemenag RI soal Penentuan 1 Syawal 1444 H
Sunaryanta menyatakan akan menyesuaikan hasil sidang isbat. Sebab pihaknya perlu mengikuti anjuran dari pemerintah pusat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah/ 2023 berpotensi akan mengalami perbedaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah.
Sebagian masyarakat umat muslim pun diperkirakan bakal melaksanakan Salat Id di hari yang berbeda pula.
Terkait hal ini, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memilih menunggu hasil dari sidang isbat dari pemerintah melalui Kemenag RI.
"Sekarang ini juga masih menunggu sidang isbat dalam menentukan Idul Fitri (1 Syawal)," katanya, Selasa (18/04/2023).
Sunaryanta menyatakan akan menyesuaikan hasil sidang isbat. Sebab pihaknya perlu mengikuti anjuran dari pemerintah pusat.
Ia berharap masyarakat pun memaklumi jika ada perbedaan Idul Fitri.
Sebab, ada yang menyebut 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat 21 April 2023, namun ada pula yang menyebut pada Sabtu 22 April 2023.
"Perbedaan seperti ini tentunya hal yang biasa terjadi," ujar Sunaryanta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul, Sri Suhartanta, juga mengatakan tidak ada masalah dengan perbedaan tersebut. Ia berharap masyarakat tetap saling menghormati.
Pihaknya pun sudah memberi izin penggunaan Alun-alun Wonosari untuk pelaksanaan Salat Id.
Adapun pelaksanaannya dijadwalkan pada Jumat 21 April 2023 mendatang.
"Sudah diajukan oleh PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dan kami izinkan," ungkap Sri.
Ia mengatakan keputusan tersebut sudah sesuai dengan arahan dari pusat.
Khususnya dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD.
Mahfud meminta agar mengizinkan penggunaan lapangan yang dikelola pemerintah daerah (Pemda) untuk pelaksanaan Salat Id.
Pemda pun diminta tetap mengakomodir meski ada perbedaan Idul Fitri.
"Jadi sudah ada arahan dari sana dan kami ikuti itu," kata Sri.(*)
Bahaya Narkoba! Begini Pesan Bupati Endah untuk Ratusan Pelajar di Gunungkidul |
![]() |
---|
KPK Ungkap Modus Oknum Kemenag Ajak Ustaz Khalid Basalamah Pindah ke Jalur Haji Khusus |
![]() |
---|
Gunungkidul Dukung Penerapan Program Wajib Belajar Satu Tahun Prasekolah |
![]() |
---|
Kata Wabup Gunungkidul soal Pola Asuh Anak di Era Digital |
![]() |
---|
Mitigasi Banjir di Gunungkidul, Revitalisasi Luweng Gunung Ringin Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.