Breaking News

Mutiara Ramadan

Mendidik Anak Berpuasa

Puasa Ramadan merupakan rukun Islam dan diwajibkan bagi umat Islam. Satu syarat melaksanakan puasa adalah sudah baligh.

Penulis: APS | Editor: ribut raharjo
Istimewa
Sri Hartati MSI, Kepala MIN 3 Gunungkidul 

Oleh: Sri Hartati MSI, Kepala MIN 3 Gunungkidul

TRIBUNJOGJA.COM - Puasa Ramadan merupakan rukun Islam dan diwajibkan bagi umat Islam. Satu syarat melaksanakan puasa adalah sudah baligh.

Sehingga bagi anak-anak yang belum baligh, maka tidak diwajibkan melakukan secara penuh.

Sebagai orang tua, mendidik anak berpuasa sangat dianjurkan untuk mengenalkan ibadah puasa kepada mereka sejak dini.

Mengajarkan ibadah puasa merupakan langkah bagus orang tua untuk meningkatkan keimanan si anak.

Sesuai perintah Allah SWT dalam Al-Baqarah ayat 183, bahwa perintah wajib berpuasa pada bulan Ramadan supaya bisa menjadi orang yang bertakwa.

Oleh sebab itu, momen bulan Ramadan tahun 1444 H ini menjadi waktu yang sangat baik untuk mendidik anak kita berpuasa.

Pembiasaan mendidik anak berpuasa sejak umur 7 tahun merupakan langkah istimewa, agar anak-anak kita terbiasa menjalankan ibadah wajib tersebut.

Dalam mendidik puasa kepada anak dibutuhkan persiapan mental dan fisik yang cukup, serta membutuhkan waktu dan kesabaran.

Selama ini, ditemukan adanya paksaan dari orangtua dalam menjalankan ibadah puasa. Sikap paksaan ini bisa kita hindari dengan memberikan pengetahuan dan ilmu kepada anak, bahwa puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam, dan boleh tidak berpuasa ketika ada halangan tertentu.

Dalam mendidik anak untuk berpuasa, berikut ini ada beberapa tips yang bisa kita lakukan sebagai orangtua. Pertama, mari kita berikan pemahaman puasa Ramadan yang benar, mulai dari rukun puasa, cara melakukan puasa, dan hikmah puasa.

Tentu juga memberikan pengetahuan, bahwa puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam dan ada keringanan tidak puasa bagi yang berhalangan, serta wajib menggantinya di hari yang lain.

Kedua, menyiapkan fisik dan mental anak dengan baik. Sebelum melaksanakan ibadah puasa, orangtua bisa memastikan anaknya secara fisik dan mental.

Saat berbuka dan sahur, sebaiknya anak mengkonsumsi makanan bergizi dan minum air yang cukup.

Sehingga ketika berpuasa, seorang anak memiliki energi yang baik dalam menjalani ibadah puasa.

Orangtua sebaiknya juga memperhatikan kondisi dan kemampuan anak dalam menjalani ibadah puasa, karena seorang anak memiliki perbedaan fisik dan mental.

Ketiga, mengajak anak melakukan amalan-amalan yang bermanfaat dan mendapat pahala. Selama melakukan puasa Ramadan, sebaiknya anak-anak diajak membiasakan kegiatan yang bermanfaat.

Kegiatan ini bisa kita mulai dengan belajar membaca Allquran bersama, salat wajib berjemaah, mencuci perabot rumah, membantu orangtua dalam menyiapkan makanan, mengikuti pesantren kilat di sekolah, shalat tarawih berjamaah dan lainnya.

Selain itu, orangtua juga memberikan pemahaman tentang larangan ketika berpuasa, seperti berbohong, berkata kotor, ghibah dan maksiat lainnya.

Tips terakhir yang bisa dilakukan yaitu dengan memberikan penghargaan atau apresiasi kepada anak. Penghargaan merupakan sebuah hal penting untuk diberikan kepada anak atas keberhasilan puasa yang dilakukan anak.

Dengan sebuah apresiasi anak menjadi bahagia dan merasa diperhatikan oleh orangtua. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi seorang anak untuk terus menjalankan ibadah puasa. Bentuk penghargaan yang bisa kita berikan kepada anak bisa dengan hal sederhana, seperti ucapan terimakasih dan bangga atas usaha puasa yang dijalani selama bulan Ramadan.

Sikap peduli dan perhatian ini menjadi sebuah hal baik yang bisa dikenang seorang anak.

Semoga kita bisa melaksanakan ibadah yang maksimal selama bulan ramadhan, dan menjadi amal-amal baik bisa menjadi sebuah kebiasaan setelah ramadhan selesai. Amin ya Raball Alamin. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved