Mutiara Ramadan
Penuh Keistimewaan
Bagi orang beriman, momen bulan Ramadan menjadi saat yang sangat ditunggu-tunggu. Mengapa demikian?
Oleh: Ely Widayati, SPd MPd, Guru MTsN 6 Bantul
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi orang beriman, momen bulan Ramadan menjadi saat yang sangat ditunggu-tunggu. Mengapa demikian?
Karena Allah Ta’ala memberikan kabar gembira kepada orang yang beriman dengan segala kelebihannya.
Di antara keistimewaan bulan Ramadan dikabarkan melalui hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim yang artinya “Apabila datang bulan Ramadan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu)”.
Sungguh orang yang beriman akan melakukan amalan-amalan pembuka pintu surga dalam bulan ini. Ia akan merasa sangat rugi jika meninggalkan ibadah-ibadah dan amalan-amalan yang menuntunnya ke surga yang penuh dengan kenikmatan abadi.
Bulan spesial ini merupakan saat mustajab untuk berdoa. Seorang muslim yang sedang mengerjakan ibadah puasa akan menggunakan waktu puasanya seraya menengadahkan tanganya ke langit, bermohon kepada Sang Khalik.
Kita sangat dianjurkan untuk berdoa dan hanya orang-orang yang sombong yang tidak mau berdoa dan tidak meminta. Meminta dalam hal ini meminta kepada yang Maha Kaya dan Maha Mengabulkan Doa.
Dalam surat Al Baqarah ayat 186 Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Menurut Ibnu Katsir ayat di atas, masalah ini disebutkan di sela-sela hukum berpuasa. Artinya dalam berpuasa kita dinasihatkan untuk banyak berdoa pada saat berbuka puasa dan doa yang dikabulkan adalah doa yang dilakukan dengan keimanan yang benar.
Ramadan merupakan bulan yang istimewa karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar. Yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang penuh kemuliaan karena pada malam tersebut para malaikat turun ke langit dunia sehingga bumi penuh sesak. Malaikat turun membawa keberkahan dan rahmat.
Pada malam tersebut datang keselamatan, tidak ada kejelekan dan setanpun menjauh untuk mengganggu manusia. Para malaikat itu akan hadir di bumi hingga terbit fajar.
Malaikat yang turun ke dunia mengindikasikan adanya keberkahan dan rahmat. Ketika mendatangi majelis ilmu sampai-sampai sayap para malaikat tersebut meletakkan sayapnya karena senang melihat orang yang mengkaji ilmu Allah. Dan pada malam itu juga setan tidak berdaya untuk menggoda manusia.
Dalam tafsir lain disebutkan bahwa dalam malam itu merupakan keselamatan manusia dari siksa api neraka, malam keselamatan dari pedihnya azab neraka. Maka orang yang beriman akan semakin yakin dan kuat dalam menjalani ibadah di bulan Shiyam ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.