Pemkab Kulon Progo Berikan Uang Senilai Rp200 Ribu Bagi 100 Pengayuh Becak

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo memberikan bantuan berupa uang tunai kepada ratusan pengayuh becak di daerah ini. 

Bantuan diberikan bertepatan saat momen Ramadan. 

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana, menyampaikan bantuan yang diberikan berasal dari dana yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo dari para muzaki, yaitu aparatur sipil negara. 

Mengingat, Kulon Progo merupakan satu di antara kabupaten di DIY yang mewajibkan gaji dari ASN dipotong tiap bulan untuk pembayaran zakat sebesar 2,5 persen. 

Dalam kegiatan ini, Pemkab Kulon Progo menyerahkan bantuan uang bagi 100 pengayuh becak. Masing-masing mendapatkan Rp200.000.

"Kita harapkan masyarakat yang berhak menerima (bantuan) menjadi gembira. Mereka juga bisa menyelesaikan ibadah Ramadan yang tinggal 9 hari lagi," ucap Tri saat ditemui di depan Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Rabu (12/4/2023). 

Ketua Baznas Kulon Progo, Alfanuha Yushida menyebut pengayuh becak berhak menerima bantuan karena masuk dalam delapan kriteria kaum dhuafa.

"Kita ukurannya mustahik, orang yang berhak menerima zakat. Secara syariat, ada 8 kriteria kaum dhuafa yang berhak menerima (bantuan) yakni pengayuh becak termasuk," ucapnya.

Selama Ramadan 2023, Baznas Kulon Progo telah menyalurkan bantuan sebesar Rp1,8 Miliar terhadap lebih dari 5000 penerima. 

Ia menargetkan, penerimaan ZIS dari para muzaki di Kulon Progo bisa mencapai Rp15 Miliar di tahun ini.

Target itu meningkat dibandingkan pada 2022 yakni Rp 12,2 Miliar.

Sementara hingga Maret 2023, Baznas Kulon Progo telah menerima ZIS sekitar Rp 2,5 Miliar.

Di lokasi yang sama, seorang penerima bantuan, Sagiyo sangat merasa senang setelah menerima bantuan tersebut. 

"Senang sekali semoga menjadi amal bagi para pembayar zakat," ungkapnya.