Ledakan di Magelang

Asal Usul Bahan Petasan yang Meledak di Kaliangkrik Magelang, COD Secang hingga Muntilan

Kasus ledakan bahan petasan di Kaliangkrik Magelang mengungkapkan fakta baru. Polresta Magelang menetapkan satu orang tersangka atas peristiwa ledakan

Tribunjogja.com/Nanda Sagita
Tim Labfor saat melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian ledakan bahan obat mercon Dusun Junjungan,Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (27/3/2023). 

Muhfid, tewas seketika. Badannya tak berwujud utuh lagi, tercerai berai.

Obat mercon, campuran senyawa potasium, sulfur dan alumunium seberat lebih kurang tujuh kilogram yang baru dipesannya itu, jadi 'bom' yang menghancurkan apa yang ada disekitarnya.

Saking kerasnya ledakan tujuh Kilogram bahan petasan atau akrab disebut obat mercon itu, suaranya terdengar hingga beberapa wilayah di kecamatan Magelang.

Ada kesaksian dari warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi Muhfid meracik mercon.

Namanya Amin Fahrudin (68). Dia dalah warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian.

Ketika ledakan itu terjadi, saksi mendengar suara dentuman yang besar ketika berada di dalam masjid karena menjalankan Salat Tarawih.

"Saya dan keluarga berada di masjid salat tarawih.

"Jadi, kejadian masih melaksanakan salat. Iya, sempat terasa getaran seperti gempa bumi,"ucapnya.

Namun setelah ledakan terjadi, dirinya tak langsung pulang ke rumah dan memilih tetap melanjutkan salat tarawih hingga kelar.

Setelah salat tarawih selesai, Amin kaget karena rumahnya sudah hancur terkena ledakan.

"Setelah pulang, rumah rusak, bagian depan rumah, atapnya roboh, dinding juga runtuh. Untuk korban jiwa atau luka dari keluarga saya, Alhamdulillah tidak ada, karena semua lagi salat tarawih di masjid,"ucapnya. ( Tribunjogja.com/ndg)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved