Berita Jogja Hari Ini

Awal Ramadan 2023, Penjual Kolang-kaling di Pasar Beringharjo Banjir Pesanan Hingga 280 kilogram

Beberapa penjual Kolang-kaling di Pasar Beringharjo terlihat mulai kebanjiran pesanan di awal bulan suci Ramadan 2023. Satu di antara penjual merasaka

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Antrean pembeli kolang-kaling di Toko Sumber Rejeki, Pasar Beringharjo, Kamis (23/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa penjual Kolang-kaling di Pasar Beringharjo terlihat mulai kebanjiran pesanan di awal bulan suci Ramadan 2023.

Satu di antara penjual yang merasakan hal itu ialah pemilik Toko Sumber Rejeki, Fendik (34) yang berada di lantai dua Pasar Beringharjo

"Kalau untuk penjualan Kolang-kaling selama bulan puasa biasanya akan ada peningkatan. Tapi biasanya menunggu tiga hari di awal (bulan puasa) dan biasanya kalau sore hujan akan berpengaruh (pada penjualan) pada esok harinya," ucap Fendik kepada wartawan di tempat usahanya, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Ketum dan Anggota Pengda PRUI DIY 2023-2027 Resmi Dilantik, Targetkan Lolos PON 2024

Namun demikian, saat awal Ramadan 2023 ini, Fendik mampu menjual empat karung dalam kurun waktu setengah hari.

Di mana satu karung Kolang-kaling itu berisi 70 kilogram.

Artinya, saat itu pihaknya telah menjual sekitar 280 kilogram Kolang-kaling

"Iya lumayan ya. Kalau Ramadan kemarin, (penjualan Kolang-kaling ) bisa sampai 10 karung sih atau sekitar 700 kilo per hari. Karena kan (pembeli) kami enggak cuma ecer. Ada yang grosir juga. Jadi (ada yang beli) per karung," urai Fendik.

Sementara itu, untuk hari-hari biasa, penjualan Kolang-kaling di tempat usahanya hanya sebanyak dua sampai tiga karung atau setara 140-210 kilogram.

"Karena ada geliat penjualan Kolang-kaling, kami juga mau tidak mau tambah tenaga (karyawan) untuk bantu jualan," sambungnya.

Kendati begitu, setidaknya terdapat dua jenis Kolang-kaling yang ia jual. Yakni Kolang-kaling Medan dan lokal. 

Harga yang ditawarkannya pun berbeda-beda.

Di mana, harga tersebut diberikan berdasarkan jenisnya.

Sebagai contoh, untuk Kolang-kaling Medan dibandrol sebesar Rp15 ribu per kilogram dan untuk Kolang-kaling lokal dibandrol Rp13 ribu per kilogram. 

"(Yang banyak peminat) kolang-kaling Medan ya, karena ukurannya besar dan kalau dibuat manisan atau dipotong lebih gampang dan kenyal," tutup Fendik. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved