Toko Perlengkapan Bayi dan Mainan Anak di Kutoarjo Purworejo Terbakar, Ini Kesaksian Warga

Sri mengaku sempat mendengar suara plethok-plethok dan gemuruh seolah atap bangunan ambruk.

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
Toko perlengkapan bayi dan mainan anak-anak di Jalan Diponegoro Nomor 138, Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang dilalap si jago merah pada Rabu (22/3/2023). 

Untungnya, petugas damkar datang lebih cepat. 

"Kala itu warga tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa masuk karena pintu toko terkunci, terus apinya juga berada di dalam. Jadi warga hanya melihat dari jauh. Untung tidak ada korban jiwa karena toko dalam kondisi sepi, tak ada yang nunggu (menginap)," katanya. 

Sementara itu, Kabid Damkar, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo, Tejo Kusnandar, menduga kebakaran toko perlengkapan bayi dan mainan anak-anak itu disebabkan konsleting listrik. 

"Untuk penyebab kebakaran kami menduga karena konsleting listrik. Alasan pastinya kami belum tahu, itu nanti dari pihak tim inafis Polisi yang mengabarkan," ucapnya. 

Adapun, pihaknya mengerahkan 5 armada damkar untuk memadamkan api tersebut.

Selain itu, tim Pemadam Kebakaran Kebumen juga turut membantu dengan mengerahkan 2 armada damkar dan satu mobil tangki air. 

Kemudian, dari BPBD Kabupaten Purworejo dan Dinas Lingkungan Hidup ikut menerjunkan 4 tangki air untuk menjinakan kobaran api dan pendinginan area kebakaran

"Total ada 11 armada yang dikerahkan untuk memadamkan api. Api dapat padam sekira 30 menit setelah kami datang. Akan tetapi untuk pendinginannya membutuhkan waktu 1,5 jam," urainya.

Lantas, Lani (57), pemilik toko Nine yang terbakar, mengatakan bahwa saat kejadian toko berada dalam kondisi kosong karena tidak ada karyawan yang menginap. Sehingga tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa itu. 

Meski demikian, kerugian yang ia derita dipresiksi lebih dari Rp100 juta.

Sebab, banyak barang-barang pajangan toko dan stok Lebaran yang habis dilahap api. 

"Saya belum sempat kalkulasi ya, tapi kerugiannya bisa lebih dari Rp100 juta. Karena ini kan menjelang Lebaran, jadi banyak barang-barang baru yang sudah masuk," jelasnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved