Berita DI Yogyakarta Hari Ini
JJLS di DIY Akan Segera Tersambung, Pengerjaan Jalan Sisakan Belasan Kilometer
Proses pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Jalan Lingkar Selatan ( JJLS ) di DIY terus berlangsung.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Proses pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Jalan Lingkar Selatan ( JJLS ) di DIY terus berlangsung.
Hingga saat ini tahap pembangunan tinggal menyisakan sejumlah paket pengerjaan saja.
Asisten Pelaksana Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY, Wahyu Widyantoro menjelaskan, di Gunungkidul pihaknya tengah mengerjakan konstruksi pembangunan di jalan sepanjang 10 kilometer yakni pada ruas Tepus-Jerukwudel II.
Berdasarkan situs resmi LPSE Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diketahui proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp 277 miliar yang bersumber dari APBN.
Kemudian juga ada pengerjaan ruas jalan Baru Kretek-Girijati yang sepanjang 5,6 kilometer dengan nilai proyek sebesar Rp 261 miliar.
"Untuk kondisi saat ini untuk daerah gunungkidul sudah terlaksana beberapa paket menyisakan satu paket yang on going. Insya Allah akhir tahun sudah selesai," jelas Wahyu, Minggu (19/3/2023).
Menurutnya, proses pengerjaan ruas Jalan Tepus-Jerukwudel telah mencapai sekitar 50 persen.
Kemudian terkait Jalan Baru Kretek-Girijati masih dalam tahap lelang.
Dengan diselesaikannya ruas Tepus-Jerukwudel, maka JJLS di Gunungkidul sudah hampir selesai.
Dia pun optimis pembangunan sejumlah ruas jalan tersebut dapat terselesaikan pada akhir 2023 mendatang.
“Masih proses lelang. Untuk lelang ada di balai pengadaan," katanya.
Lebih lanjut, JJLS juga masih menyisakan Jembatan Srandakan III yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
Pembangunannya saat ini masih dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED).
Desain jembatan tersebut juga dibuat dengan mengakomodir segala masukan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Satu di antaranya mengedepankan unsur kearifan lokal dan arsitektur hijau.
"Kita berusaha semaksimal mungkin termasuk mendatangkan pohon-pohon lokal kemarin sudah kita komunikasikan dan akomodir semua. Beberapa masukan sudah kita masukkan," jelasnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) DIY, Beny Suharsono mengatakan, keberadaan JJLS dapat mendukung pembangunan di kawasan selatan.
Hal ini juga sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY 2022-2027.
Di mana pemerintah, lanjutnya, secara nyata menyasar daerah-daerah di kawasan tertinggal. Fokusnya adalah tiga kabupaten di wilayah selatan, diantaranya Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul.
“Ada JJLS yang membuka akses ekonomi dan wisata. Kami kembangkan semua di selatan, tinggal disusun master plan pembangunan di wilayah selatan. Nanti dibuat jejaring,” ujarnya.
Keberadaan infrastruktur tersebut juga dapat menghubungkan kawasan kawasan strategis seperti bandara, pelabuhan, hingga kawasan wisata pantai selatan DIY.
"Jadi perekonomian DIY akan diarahkan ke selatan untuk bisa tumbuh," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )
| Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
|
|---|
| Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
|
|---|
| Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
|
|---|
| Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
|
|---|
| Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.