Rudal Monster Korea Utara Melesat Sejauh 1000 Km ke Laut Jepang, Kim Jong Un Pimpin Peluncuran

Korea meluncurkan "Rudal Monster" andalannya sebagai respon atas latihan militer yang digelar oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
STRINGER / KCNA VIA KNS / AFP
Gambar ini diambil pada 18 Februari 2023 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 19 Februari 2023 menunjukkan uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) "Hwasong-15", di Bandara Internasional Pyongyang. - Korea Utara (Korut) mengonfirmasi telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan bahwa itu adalah Hwasong-17 

TRIBUNJOGJA.COM - Korea meluncurkan "Rudal Monster" andalannya sebagai respon atas latihan militer yang digelar oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Rudal Monster Hwasong-17 tersebut merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang memiliki jangkauan 1000 km.

Peluncuran Rudal Monster tersebut disaksikan secara langsung oleh Kim Jong Un dan putrinya pada Kamis (16/3/2023) kemarin.

Rudal Hwasong-17 melesat dengan ketinggian 6000 km dan mampu menghujam sesuai target di Laut Jepang.

Rudal itupun terdeteksi oleh radar milik Korea Selatan dan Jepang

Dikutip dari Tribunnews.com, media pemerintah Korut menyebut peluncuran "Rudal Monster" tersebut merupakan bentuk ketegasan dari Korea Utara atas tindakan AS dan Korsel yang dianggap provokatif an agresif.

“Latihan peluncuran senjata strategis berfungsi sebagai kesempatan untuk memberikan peringatan yang lebih kuat kepada musuh yang dengan sengaja meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea sambil terus-menerus melakukan ancaman militer yang tidak bertanggung jawab dan sembrono,” kata kantor berita negara KCNA.

Minggu ini Pyongyang telah menguji rudal balistik jarak pendek dan rudal jelajah strategis dari kapal selam.

Tes rudal balistik dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB atas program nuklir Korea Utara.

Hwasong -17 adalah rudal terbesar Korea Utara dan merupakan ICBM berbahan bakar cair mobile terbesar di dunia.

Baca juga: Korea Utara Nekat Luncuran Rudal Balistik Meski Dikecam Banyak Negara

Hal ini diyakini memiliki jangkauan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir ke target manapun di AS.

Ini pertama kali diuji pada Maret tahun lalu, menandai peluncuran ICBM pertama Korea Utara sejak 2017.

Beberapa analis mengatakan tampaknya ada beberapa modifikasi senjata sejak saat itu.

Peluncuran ketiga dalam sepekan

Dikutip Al Jazeera, ICBM terbang menuju perairan timur Semenanjung Korea setelah diluncukran dari Pyongyang sekira pukul 07.10 waktu setempat.

"ICBM diluncurkan pada sudut yang curam dan terbang sekitar 1.000 kilometer (620 mil) sebelum mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang," terang militer dalam pernyataan.

Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada memperkirakan rudal ICBM mendarat di perairan di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang setelah sekitar satu jam di udara.

Lokasi pendaratan sekitar 250 kilometer (155 mil) dari pulau barat Oshimaoshima, yang dekat dengan tempat ICBM Korea Utara lainnya jatuh setelah penerbangan uji coba.

Peluncuran itu adalah yang pertama dari ICBM Korea Utara dalam sebulan terakhir.

Pyongyang meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timurnya.

Dilansir Al Jazeera, rudal-rudal itu ditembakkan selang 10 menit dari pukul 07.41 waktu setempat pada Selasa (14/3/2023) pagi, Kepala Staf Gabungan (JCS) Seoul melaporkan.

"Militer kami memperkuat pengawasan dan kewaspadaan dalam persiapan peluncuran tambahan," ungkap JCS.

Aktivitas militer Korut meningkat seiring latihan militer gabungan antara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS).

Seoul dan Washington menggelar latihan militer Freedom Shield yang dijadwalkan berakhir pada 23 Maret 2023 mendatang. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved