Sistem Pemerintah Eror, Banyak Perusahaan di DIY Gagal Jadi Penyelenggara Magang Nasional
Banyak yang berminat jaringan pemagangan itu dari pemagangan hub. Cuma ketika difollow up, ternyata sistemnya eror. Nggak ada help desk
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY menyebut banyak perusahaan di DIY yang berminat menjadi penyelenggara program magang nasional.
Wakil Ketua Apindo DIY Bidang Ketenagakerjaan, Timotius Apriyanto mengatakan tidak kurang dari 20 perusahaan di DIY yang mengikuti program magang nasional melalui pemagangan hub.
Hanya saja, perusahaan-perusahaan ini gagal menjadi penyelenggara pemagangan karena kendala teknis.
“Banyak yang berminat jaringan pemagangan itu dari pemagangan hub. Cuma ketika difollow up, ternyata sistemnya eror. Nggak ada help desk, nggak ada petugas yang siap,” katanya, Senin (13/10/2025).
Ia pun berencana menindaklanjuti kendala teknis tersebut kepada pihak terkait.
“Kami baru akan bertanya ke dinas atau OPD, karena pemagangan itu kan langsung dari kementerian ya. Pengusaha jadi kecewa (gagal jadi penyelenggara pemagangan), padahal banyak yang berminat sebenarnya,” sambungnya.
Menurut dia, program magang nasional adalah program yang baik untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Sebab para pemagang juga akan digaji selama enam bulan, sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Namun, program ini juga harus dibarengi dengan kesiapan sistem. Sehingga pelaksanaannya berjalan lancar.
“Itu (program magang nasional) kan menarik ya, menjadi stimulus yang mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Selain bantuan subsidi upah, juga bantuan pemagangan, ada kompensasi sesuai dengan UMP. Tapi masih ada kendala teknis, semoga segera diperbaiki,” pungkasnya. (maw)
Manfaatkan Kuota 3.000 Ton Pembuangan ke TPA Piyungan, Depo di Kota Yogya Dikosongkan |
![]() |
---|
Menuju Rekor MURI, RS Siloam Yogyakarta Gelar Cek Kanker Payudara untuk Ribuan Perempuan |
![]() |
---|
Pemkot Yogya Perkuat Pembatasan Kantong Plastik Sekali Pakai, Pasar Tradisional Jadi Sasaran Utama |
![]() |
---|
Kasus Penusukan Pedagang Bakso Kawi di Beringharjo Yogyakarta, Motif Pelaku Karena Cemburu |
![]() |
---|
Savio Sheva Kembali ke Almamater, PSIM Yogyakarta Ajak Siswa SMPN 13 Bermimpi Lewat Sepak Bola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.