Kim Jong Un Puas Drone Serang Militernya Berkembang Pesat

Di tengah sanksi internasional, Korea Utara berusaha untuk mandiri dalam pengembangan alutsista.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkapan layar YouTube KBS News
KORUT UJI DRONE - Tangkapan layar YouTube KBS News, Jumat (19/9/2025) memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba pesawat tak berawak serang di Kompleks Teknologi Aeronautika Tak Berawak di Pyongyang pada hari Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara tak hanya fokus mengembangkan rudal untuk memperkuat militernya.

Di tengah sanksi internasional, Korea Utara berusaha untuk mandiri dalam pengembangan alutsista.

Korea Utara pun sukses mengembangkan rudal-rudal balistiknya.

Tak hanya itu, Korea Utara juga mulai mengembangkan pesawat tak berawak atau drone serang.

Bahkan drone serang buatan Korea Utara sudah mulai diujicoba.

Kim Jong Un turun langsung untuk mengawasi ujicoba drone militernya pada Kamis (18/9/2025) kemarin.

Ia memerintahkan penelitian lebih lanjut mengenai potensi penggunaan kecerdasan buatan dalam teknologi tersebut, menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Jumat (19/9/2025).

Kunjungan itu dilakukan ke Kompleks Teknologi Aeronautika Tak Berawak di Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Foto-foto yang dirilis oleh KCNA resmi menunjukkan pesawat tak berawak itu lepas landas dan kemudian menghancurkan sebuah target.

Berdasarkan laporan dari KCNA, drone serang taktis seri Kumsong dinilai cukup efektif dalam melakukan serangan.

Kesuksesan ujicoba drone tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Kim Jong Un.

"Drone muncul sebagai komponen utama aktivitas militer, menjadikannya prioritas utama dan pekerjaan krusial dalam modernisasi angkatan bersenjata DPRK," kata Kim Jong Un pada hari Kamis.

Baca juga: 13 Kejadian Temperan Sepanjang 2025, KAI Daop 6 Yogya Tingkatkan Sosialisasi Perlintasan Sebidang

Kim juga memerintahkan upaya untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang canggih dengan cepat, serta memperluas dan meningkatkan kemampuan produksi drone.

Korea Utara meluncurkan pesawat serang tanpa awak pertamanya tahun lalu, dan para ahli memperingatkan bahwa kemampuan barunya mungkin terkait dengan aliansi yang muncul dengan Rusia.

Badan intelijen Korea Selatan dan Barat melaporkan Korea Utara mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia pada tahun 2024, terutama ke wilayah Kursk, serta peluru artileri dan sistem rudal jarak jauh.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved