Berbagai Produk Olahan Ikan di Kulon Progo Tersedia Saat Soft Launching PIGa Wates

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo melakukan soft launching Pasar Ikan Gawok ( PIGa ) di Kapanewon Wates, Jumat (17/3/2023).

Dengan branding "Pasar Sarwo Laris", berbagai produk olahan ikan maupun ikan segar yang dipasarkan di PIGa Wates harapannya semuanya akan laris.

Terlebih mendekati momen lebaran. 

"Karena jelang lebaran, banyak masyarakat yang akan mengirimkan parsel. Harapan kami nanti masyarakat bisa membeli makan disini (PIGa Wates) khususnya yang berasal dari ikan," ucap Trenggono Trimulyo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo saat ditemui usai soft launching.

Disampaikan, PIGa Wates dikelola oleh asosiasi kelompok pengolah dan pemasar ikan (poklahsar) Sarwo Laris yang beranggotakan kurang lebih 20 poklahsar di Kulon Progo .

Ke depan, jumlah poklahsar dimungkinkan terus bertambah.

Baca juga: Empat Komoditas Pangan di Pasar Tradisional Kulon Progo Merangkak Naik Jelang Ramadan

Untuk meramaikannya, DKP Kulon Progo setelah lebaran akan membuka live cooking di PIGa Wates.

Saat ini, sarana dan prasarana seperti meja, peralatan dapur dan tenda tengah disiapkan. 

"Sehingga orang yang datang, selain membeli ikan segar maupun produk olahan ikan, (masyarakat) bisa menikmati menu makanan disini (PIGa Wates) utamanya ikan. Dengan menu utama nasi goreng ikan tuna," kata Trenggono.

Harapannya, dapat meningkatkan perputaran ekonomi di bidang pemasaran hasil perikanan. 

Ketua Poklahsar Sarwo Laris, Ida Ermawati berharap dengan diaktifkannya PIGa Wates yang sempat mangkrak menjadikan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan poklahsar di Kulon Progo bisa berjualan kembali sesuai harapan.

Adapun produk yang dijual di PIGa Wates meliputi ikan segar, dimsum, nugget, sambal dan kripik berbahan ikan.

Pasokan ikan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai produk itu juga cukup tersedia di Kulon Progo .

"Sejauh ini, pasokan ikan juga tercukupi. Perikanan darat diambil pokdakan di seluruh Kulon Progo . Sementara, perikanan laut dari pesisir selatan seperti Glagah, Temon," ucapnya. 

Ida menyebut, animo masyarakat untuk mengonsumsi ikan mulai membaik.

Poklahsar bekerjasama dengan TK dan PAUD serta ibu-ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) se- Kulon Pogo dalam pencegahan stunting di daerah ini. ( Tribunjogja.com )