Empat Komoditas Pangan di Pasar Tradisional Kulon Progo Merangkak Naik Jelang Ramadan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional di Kulon Progo merangkak naik. Kenaikan harga dipicu banyaknya permintaan untuk kegiatan hajatan yang digelar menjelang Ramadan.

Seperti di Pasar Bendungan, Wates, terdapat empat komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga.

Di antaranya, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan telur ayam.

Baca juga: Tanggapan Pemkab dan DPRD Bantul Atas Tuntutan Kenaikan Bonus Atlet Difabel

Seorang pedagang, Sukasih menyampaikan, harga daging ayam dari yang semula Rp 28.000 per kilogram (kg) kini tembus Rp 32.000 per kg.

Menurutnya, kenaikan harga terhadap komoditas daging ayam terjadi karena banyaknya permintaan dari konsumen untuk kegiatan hajatan selama ruwah.

"Kenaikan harga mungkin karena lagi musim ruwahan," katanya, Kamis (16/3/2023).

Senada pedagang lainnya, Sukinah menyebut, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah dan bawang putih sejak awal Maret 2023. Kedua komoditas itu sudah tembus seharga Rp 32.000 per kg.

Padahal, bawang merah sebelumnya dipatok seharga Rp 22.000 per kg. Serta bawang putih seharga Rp 24.000 per kg.

Kemudian telur ayam dari seharga Rp 27.000 per kg kini menjadi Rp 31.000 per kg.

Dikatakan Sukinah, kenaikan harga sejumlah bahan pangan juga karena banyaknya kegiatan hajatan menjelang ramadan. Seperti nyadran, doa bersama dan kegiatan lainnya.

"Jadi lumrah kalau harganya naik," ucapnya.

Kendati harganya naik, namun tidak menyurutkan masyarakat untuk membeli komoditas tersebut.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Endang Zulywanti mengakui kenaikan harga bahan pangan mulai naik di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya.

Untuk menstabilkan harga, Disdagin Kulon Progo berencana untuk melaksanakan operasi pasar di pasar tradisional yang masuk dalam pemantauannya.

"Iya harga sudah merambat naik mbak. Nanti rencana akan ada operasi pasar pada akhir Maret sampai April," ucapnya. (scp)