Tiga Pelaku IKM di Kulon Progo Turut Berpartisipasi dalam Ajang Jiffina 2023
Melalui pameran furnitur dan kerajinan ini, produk IKM asal Kulon Progo harapannya semakin dilirik oleh buyer dari luar negeri secara langsung.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak tiga pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Kulon Progo turut berpartisipasi dalam ajang Jogja International Furniture and Craft Indonesia (JIFFINA) yang digelar mulai 11-14 Maret 2023 di Jogja Expo Center (JEC).
Melalui pameran furnitur dan kerajinan ini, produk IKM asal Kulon Progo harapannya semakin dilirik oleh buyer dari luar negeri secara langsung.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Kulon Progo, Sudarna, menyampaikan ada tiga pelaku IKM yang ikut pameran furnitur dan kerajinan ini.
Ketiganya adalah Murakabi Craft dari Kapanewon Nanggulan dengan produk kerajinan berbahan serat alam, Nayla Craft dari Kapanewon Sentolo dengan produk kerajinan berbahan nilon dan sentra kerajinan kayu dari Kapanewon Samigaluh dengan produksi aneka furnitur dari limbah kayu.
Sebelumnya, mereka telah melalui proses kurasi dari Disdagin Kulon Progo.
Meliputi verifikasi produk baik kualitas dan kuantitasnya yang sudah layak ekspor.
Keikutsertaan pelaku IKM dalam pameran Jiffina, lanjut Sudarna, tidak serta merta akan mendapatkan omzet transaksi tertentu. Melainkan lebih mengenalkan produk IKM pada buyer dari luar negeri.
Meski juga ada harapan akan diikuti pemesanan (pre order) oleh buyer atas produk-produk yang diminati.
"Kita tidak memasang target omzet tertentu selama pameran (Jiffina) berlangsung. Justru pasca pameran, kita punya target ada pemesanan dari buyer luar negeri pada produk yang dipamerkan," katanya, Minggu (12/3/2023).
Di sisi lain, pameran Jiffina harapannya dapat menciptakan eksportir baru utamanya di wilayah paling barat DIY.
Pasalnya hingga saat ini, belum ada pelaku IKM yang berstatus sebagai eksportir langsung atau forwarder dari Kulon Progo.
Selama ini, produk mereka yang sudah berkualitas ekspor hanya dititipkan pada eksportir dari daerah lain.
"Padahal, margin keuntungan mereka mestinya bisa lebih besar bilamana mampu menjadi eksportir mandiri," ucap Sudarna.
Ia berharap melalui gelaran Jiffina, para pengusaha IKM di Kulon Progo ke depannya punya lebih banyak kreativitas atau inovasi pada produknya.
Kepala Bidang Perdagangan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Endang Zulywanti juga berharap para pelaku IKM mampu bersaing di kancah internasional. Dengan meningkatkan profesionalitas dalam mempromosikan produknya ke luar negeri. (*)
Komunitas Ojol Aksi Damai di Mapolres Kulon Progo, Minta Polisi Profesional Tangani Kasus Affan |
![]() |
---|
Bus AKAP Seruduk Pemotor di Sentolo Kulon Progo, Pengendara Luka-luka |
![]() |
---|
Kondisi Cuaca Tak Menentu, BPBD Kulon Progo Lakukan Antisipasi Dini dari Dampak Bencana |
![]() |
---|
Mesin ATM di Wates Kulon Progo Nyaris Dibobol Orang Tak Dikenal, Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Pemotor Tabrak Truk di Wates Kulon Progo, Dua Orang Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.