Pemuda Bawa Celurit

Warga yang Gagalkan Aksi Klitih di Magelang Dapat Penghargaan, Kapolresta: Membantu Tugas Kepolisian

Pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari pimpinan dan institusi kepada masyarakat yang telah membantu tugas polisi di lapangan.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Polresta Magelang memberikan penghargaan kepada tiga masyarakat yang membantu tugas kepolisian dalam menindak kejahatan jalanan.

Ketiga warga tersebut yakni M Kholik Sugiarto, Muslim Siregar dan Didik Hermawan.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, mengatakan pemberian penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari pimpinan dan institusi kepada masyarakat yang telah membantu tugas polisi di lapangan.

"Beliau ini membantu tugas kepolisian dalam menangani tindakan kejahatan jalanan di lapangan. Sebenarnya penghargaan diberikan kepada tiga orang, namun satunya berhalanga hadir karena di luar kota. Jadi, yang hari ini menerima hanya Pak Kholik dan Pak Didik,"terangnya.

Dia menjelaskan, tindakan yang dilakukan tiga orang tersebut yakni berhasil menggagalkan kejahatan jalanan yang terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Senin (6/3/2023), patut diapresiasi.

"Dimana, tiga warga ini melihat langsung kurang lebih sekitar pukul 03.00-04.00 WIB pagi, ada dua orang pengendara sepeda motor yang membawa celurit di jalanan sangat membahayakan. Ketika itu, mereka melihat dua orang tersebut mengacungkan celurit ke seorang ibu yang mau ke pasar,"ucapnya.

Melihat hal tersebut, lanjut dia, tiga warga inisiatif sebagai masyarakat khususnya warga Magelang berusaha menghalau kejadian itu.

Apalagi, mereka sudah mendengar beberapa kejadian kejahatan jalanan di wilayah Magelang, seperti Muntilan, Salaman, dan Grabag.

"Kalau tidak ada bapak-bapak ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Belajar dari yang di Muntilan, pelaku mengayunkan celurit kepada pengendara yang melintas padahal tidak ada salah dan tidak kenal juga,"tuturnya.

Dengan diberikannya apresiasi ini, lanjut Ruruh, diharapkan tindakan seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat lainnya dengan berbagai bentuk atau cara yang dilakukan, supaya Magelang bisa tetap kondusif.

"Serta, meminta kepada rekan-rekan polisi untuk tingkatkan patroli pada jam-jam rawan, seperti malam Minggu, malam libur,dan malam panjang. Tak hanya itu, Minggu depan, saya akan mengundang tatap muka dengan seluruh kepala sekolah SMP, SMA, SMK, Madrasah agar mereka tidak berpikir ini semua tugas polisi. Karena, kejahatan jalanan didominasi pelaku dari anak di bawah umur dan berstatus pelajar,"urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved