Kampung Zakat, Sinergitas Kemenag dan Lembaga Pengelola Zakat Entaskan Kemiskinan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kemiskinan menjadi persoalan yang dialami sejumlah daerah termasuk Kabupaten Kulon Progo , DI.Yogyakarta.

Upaya pengentasan kemiskinan dilakukan melalui Kampung Zakat , yakni program sinergi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Binmas) Kementerian Agama (Kemenag) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan lembaga pengelola zakat lainnya.  

Kasi Pemberdayaan Zakat Bidang Penaiszawa, Kanwil Kemenag DIY, Misbahrudin menjelaskan, sejak digulirkan 2018 lalu, Kampung Zakat hadir di 18 provinsi sebagai upaya mengentaskan kemiskinan. 

Serta membangkitkan ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia. 

Baca juga: Baznas Gunungkidul Targetkan Perolehan ZIS Rp 6,5 Miliar di 2023 

"Kankemenag sebagai inisiator dan fasilitator berupaya menjadi jembatan pada kebutuhan dasar manusia meliputi ekonomi, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan. Sehingga kampung Zakat dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat," kata Misbah, Minggu (5/3/2023). 

Selain itu, lanjutnya, Kampung Zakat tentu selaras dengan program penguatan moderasi beragama. 

Ketua Baznas Kulon Progo, Alfanuha Yusyida menyampaikan, Kampung Zakat juga selaras dengan program Baznas yakni Kampung Berkah. Program ini dalam pelaksanaannya bersinergi dengan puskesmas dan TNI.

Pada 2022, keberadaan kampung berkah di Kulon Progo terdapat di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih. 

Sementara di tahun ini ada satu kampung berkah di Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh. 
 
"Rencananya, Baznas Kulon Progo akan melaunching program (kampung berkah) di tahun ini di Kulon Progo," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )