Obesitas Jadi Masalah Serius di Indonesia, Cegah dengan Jaga Kebugaran Tubuh dengan Cara Ini

Fisioterapis dan Ahli Ilmu Faal Olahraga, RSUP DR Sardjito Yogyakarta, Tri Wibowo, SST. Ftr. AIFO menjelaskan obesitas bisa menjadi penyakit yang

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
IST/Oren
Ilustrasi Obesitas dan diet 

Sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena komplikasi diabetes.

“Penanganan obesitas ini dilakukan secara multidisiplin yang terdiri dari ahli endokrin, ahli gastroenterologi, ahli gizi, ahli fisioterapi, psikolog, apoteker, perawat khusus dan koordinator klinis yang semuanya memainkan peranan penting dalam perawatan pasien,” terangnya.

Sebagai seorang ahli fisioterapis, ia menjelaskan, manajemen obesitas bisa diintervensi dengan nutrisi yang optimal dan tentu saja, olahraga.

“Fisioterapi bisa berperan penting mencegah obesitas dengan manfaat peresepan olahraga. Kebugaran berkaitan dengan penurunan risiko penyakit metabolik, kardiovaskular, alzheimer dan inflamasi,” tutur dia.

Ia mengungkap, olahraga teratur bisa mengurangi penyakit kronis dan kematian. Dari data, 31 persen individu berusia diatas 15 tahun dianggap tidak aktif secara fisik.

Padahal, ada 4-5 juta kematian per tahun yang bisa dihindari jika populasi lebih aktif secara fisik.

“Rekomendasi WHO, minimal 150-300 menit aktivitas aerobik tingkat sedang per minggu untuk orang dewasa. Sedang, anak-anak dan remaja membutuhkan 60 menit aktivitas fisik aerobik per hari,” paparnya.

Sementara, bagi orang dewasa di atas 65 tahun, harus menambahkan olahraga yang fokus pada keseimbangan, koordinasi dan penguatan otot untuk pencegahan jatuh.

Adapun strategi fisioterapi dalam manajemen obesitas, salah satunya dengan modifikasi diet.

“Diet individu dengan pemantauan ketat bisa menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat dapat menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar di bulan pertama, dibanding diet rendah lemak,” terangnya.

Strategi lain adalah intervensi perilaku, meliputi wawancara motivasi individu, terapi perilaku kognitif dan psikoterapi personal.

“Intervensi perilaku ini lebih efektif jika dikombinasikan dengan diet dan modifikasi energi, yaitu olahraga,” tuturnya.

Obat-obatan, kata dia, juga bisa digunakan untuk manajemen obesitas, sesuai dengan petunjuk ahli.

Tri memberikan rekomendasi latihan antiobesitas, minimal 150-300 menit aktivitas fisik sedang per minggu atau 75-150 menit aktivitas fisik berat setiap minggu.

Durasi itu penting untuk mencegah penambahan BB, meningkatkan penurunan BB dan meningkatkan kebugaran.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved