Tol Yogyakarta Solo

Alasan Warga Pedukuhan Nglarang Akhirnya Mau Menerima Taksiran Nilai Ganti Rugi Tol Yogyakarta-Solo

Pertimbangan warga Padukuhan Nglarang, Kalurahan Tlogoadi, Kabupaten Sleman akhirnya mau menerima taksiran nilai ganti rugi Tol Yogyakarta - Solo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Google Map
Peta jalur raya Yogyakarta hingga Klaten - Ilustrasi tol Yogyakarta-Solo 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ada pertimbangan dan alasan mengapa warga Padukuhan Nglarang, Kalurahan Tlogoadi, Kabupaten Sleman akhirnya mau menerima taksiran nilai ganti rugi pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi II.

Di antaranya yang menjadi pertimbangan dan alasan adalah hasil review dari tim appraisal.

Berdasarkan informasi warga terdampak, kini ada kenaikan taksiran harga ganti rugi lahan untuk pembangunan Tol Yogyakarta-Solo di wilayah itu. 

Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga Nglarang yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo, Supriyadi. 

Proses musyawarah kesepakatan bentuk ganti kerugian pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kalurahan Tlogoadi, Sleman, Rabu (11/1/2023).
Ilustrasi - Proses musyawarah kesepakatan bentuk ganti kerugian pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kalurahan Tlogoadi, Sleman, Rabu (11/1/2023). (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Kenaikan taksiran harga

Pada musyawarah pertama di Balai Kalurahan di pertengahan Januari lalu, warga sempat ramai-ramai walkout karena nilai ganti-rugi dinilai terlalu rendah.

Dengan adanya kenaikan nilai taksiran harga ganti rugi hasil review dari tim appraisal, kini warga mau menerimanya dan tanda tangan menyepakati.

"Sudah. Sudah ada musyawarah lagi. Iya. (warga) sudah menerima. Sudah pada tanda tangan. Saya juga sudah tanda-tangan," kata Supriyadi, Rabu (1/3/2023). 

Supriyadi mengatakan musyawarah dilanjutkan beberapa waktu lalu di Balai Kalurahan Tlogoadi.

Sudah tanda tangan

Ia mengaku akhirnya tanda tangan menerima. Pertimbangannya, karena ada review dari tim appraisal.

Menurutnya kini sudah ada kenaikan taksiran harga meskipun sedikit.

Lahan Supriyadi yang tergerus pembangunan Tol Jogja-Solo ada dua bidang yaitu lahan seluas hampir 3.000 meter dan 262 meter persegi.

Disebutkan, semula harga tertinggi dari lahan tersebut adalah Rp 3.300.000 per meter.

Kini setelah ada review appraisal dihargai Rp 3.334.000 per meter. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved