Mbah Mul Warga Kulon Progo Ditemukan Tak Bersuara Terjepit di Celah Batu Sedalam Dua Meter

Nyawa Mulyadi (70) atau Mbah Mul masih terselamatkan. Mbah sempat dicari-cari keluarga karena tak pulang ke rumah seharian.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
(DOKUMENTASI POLRES KP)
Warga berupaya mengevakuasi Mbah Mulyadi (70) yang terperosok ke dalam parit berupa celah batu di sebuah kebun pada Pedukuhan Clapar III, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Tribunjogja.com Kulon Progo - Nyawa Mulyadi (70) atau Mbah Mul masih terselamatkan. Mbah sempat dicari-cari keluarga karena tak pulang ke rumah seharian.

Saat ditemukan warga Pedukuhan Clapar III, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan terjebak pada sebuah celah batu kali.

Mulyadi tidak pulang ke rumah sejak Kamis (23/2/2023) pukul 20.00 WIB.

Keluarganya khawatir pada keberadaan Mulyadi lantaran lansia ini bila pergi subuh selalu kembali siang hari.

Kali ini, ia tidak pulang sampai malam.

Terlebih, Mbah Mul dikenal sebagai lansia menderita kepikunan.

Warga dan keluarga berupaya mencari Mbah Mul.

Warga akhirnya menemukan Mulyadi Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Kemudian mengevakuasi Mulyadi satu jam setelah ditemukan.

Ia terjepit di celah batu pada sebuah parit kecil dalam posisi berbaring miring di kedalaman dua meter.

“Laporan evakuasi orang terjepit di celah batu pada hari ini pukul 17.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), lewat pesan singkat, Jumat (23/2/3/2023).

“Sewaktu ditemukan korban tidak bisa keluar tempat tersebut,” kata Novi.

Warga melaporkan hal ini ke polisi.

Warga juga sambil berupaya mengevakuasi korban dengan cara ditarik paksa.

“Warga (berhasil) menariknya pakai selendang,” kata Dukuh (kepala dusun) Clapar III, Suratno via telepon.

Lokasi Mulyadi jatuh ke celah batu itu tidak jauh dari rumahnya, sekitar 100 meter.

Namun, ia tidak bersuara.

Baca juga: Cerita Para Penonton Konser Kena Copet, Berbondong-bondong Lapor ke Kantor Polisi

Baca juga: Kasus Gadai Motor Berujung Maut, Disiksa di Yogyakarta, Mayat Dibuang ke Purworejo

Usaha warga akhirnya berhasil setelah satu jam.

Suratno mengungkapkan bahwa Mulyadi selamat namun menderita luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.

Ia lantas dikirim ke RSUD Wates untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Survivor Meninggal di Lereng Merapi

Operasi pencarian terhadap orang hilang dilakukan di seputar lereng Merapi, tepatnya di bukit Klangon, Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sabtu (18/2/2023).
Operasi pencarian terhadap orang hilang dilakukan di seputar lereng Merapi, tepatnya di bukit Klangon, Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Sabtu (18/2/2023). (Tribunjogja.com/IST)

Upaya pencarian terhadap warga Purwomartani, Kalasan, Sleman berinisial M yang dilaporkan hilang dan motornya ditemukan di Bukit Klangon akhirnya membuahkan hasil.

M ditemukan di Kali Talang, Klaten dalam kondisi meninggal dunia.

"Infonya survivor sudah ditemukan di wilayah Kali Talang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

"Sudah dievakuasi di ketinggian, tadi jam 14.30 WIB dan langsung di bawa ke RS Bhayangkara," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro, Jumat (25/2/2023).

Menurut dia, M ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan kondisi jenazah yang sudah sulit dikenali.

Namun pihak keluarga telah melakukan identifikasi luar melalui pakaian yang dikenakan, maupun ciri-ciri fisik lainnya dan membenarkan.

Jenazah yang ditemukan adalah survivor M yang sepekan ini dalam proses pencarian SAR Gabungan.

"Dari pihak keluarga identifikasi luar pakaian dan ciri-ciri itu A1.

Posisi (jenazah) sekarang di RS Bhayangkara," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi DVI atau Disaster Victim Indentification.

Setelah survivor ditemukan, selanjutnya operasi SAR gabungan ditutup.

Diketahui sebelumnya, warga Kalasan, M, dilaporkan hilang ke Polsek Kalasan pada Jumat (17/2).

Pria berusia 68 tahun itu meninggalkan rumah sejak Minggu (8/1) lalu dengan membawa peralatan berupa sabit dan tali serta mengendarai sepeda motor Kharisma dengan nopol AB 4381 IE.

Saat itu, M sempat disapa hendak ke mana namun dijawab mau jalan-jalan ke sawah dan sejak hari itu tidak pulang ke rumah.

M kemudian dilaporkan hilang.

Belakangan, sepeda motor yang dikendarai M ternyata ditemukan di Bukit Klangon, pada Jumat (17/2) pagi sekira pukul 7.30 WIB.

Sehari berikutnya, di hari Sabtu (18/2) operasi pencarian bersama para relawan dilakukan.

Operasi SAR gabungan yang mulai dikerahkan pada hari Minggu (19/2) sempat menemukan sabit.

Operasi pencarian kemudian terus dilakukan.

Hingga akhirnya membuahkan hasil. M ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Kali Talang, Kemalang, Klaten setelah sepekan dalam operasi pencarian SAR gabungan. (kompas.com/tribunjogja.com)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved