KPK Turun Tangan Selidiki Kekayaan Rafael yang Dinilai Tak Sesuai Profil Pejabat di Ditjen

KPK ikut turun tangan menyelidiki polemik harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang dinilai tak sesuai profilnya

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNNEWS
Rafael dicopot dari jabatannya sebagai pejabat eselon III atau Kepala Bagian Umum di Kanwil Jakarta Selatan II buntut kekerasan yang dilakukan anaknya Mario Dandy. Sri Mulyani juga menerbitkan surat perintah pemeriksaan pelanggaran disiplin Rafael Alun termasuk pemeriksaan harta kekayaanya. 

Mahfud juga mengatakan, bahwa PPATK telah mengirimkan kepadanya laporan transaksi keuangan Rafael Alun Trisambodo. PPATK, kata dia, telah mengirimkan laporan keuangan Rafael sejak tahun 2012. Laporan keuangan tersebut, kata Mahfud, agak aneh.

"Ya, biar diaudit (laporan keuangan Rafael). Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan PPATK sejak tahun 2012, tentang transaksi keuangannya yang agak aneh. Tetapi, oleh KPK belum ditindaklanjuti. Jadi itu saja. Biar sekarang dibuka oleh KPK," sambung dia.

Sementara PPATK membenarkan, bahwa ada sejumlah transaksi yang tak sesuai profil Rafael Alun Trisambodo. Bahkan, nilainya cukup besar.

"Ya besar, miliaran. Sangat besar," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).

Meski demikian, ia tak menyebut angka pasti yang dimaksud. Menurut dia, temuan PPATK tersebut sudah diserahkan kepada KPK dan Kejaksaan, bahkan sejak 2012. "Sangat besar (nilainya)," ujar dia. "Pakai nominee-nominee juga," imbuhnya.

Ivan menyayangkan, temuan PPATK itu tidak ditindaklanjuti oleh penegak hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. "Sudah kami serahkan hasil analisis sejak lama ke penyidik. Sayang tak ada tindak lanjut yang kami ketahui kemudian," kata Ivan. (tribun network)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved