Ops Keselamatan Progo 2023, Satlantas Polres Kulon Progo Tilang 167 Pengendara dan 2.881 Teguran

Satlantas Polres Kulon Progo telah menilang 167 pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas. Selain itu, polisi juga memberikan 2.881 teguran. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri
Satlantas Polres Kulon Progo melaksanakan tilang manual sekaligus sidang di tempat secara perdana bagi pelanggar di Simpang Tiga Serut pada 16 Februari 2023. Kegiatan ini kerjasama dengan Pengadilan Negeri Wates, Kejaksaan Negeri Kulon Progo dan Kantor Pelayanan Pajak Daerah. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Operasi keselamatan progo 2023 telah genap berlangsung selama dua pekan. 

Selama pelaksanaan, satuan lalu lintas (satlantas) Polres Kulon Progo telah menilang 167 pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas. Selain itu, polisi juga memberikan 2.881 teguran. 

"Mulai 7-20 Februari 2023 atau selama Operasi Keselamatan Progo, kami telah melakukan tilang terhadap 167 pengendara dan 2.881 teguran. Sementara pada 2022 hanya memberikan 2.214 teguran," kata AKP Johan Rinto Damar Jati, Kasatlantas Polres Kulon Progo, Senin (20/2/2023). 
 
Dalam kegiatan ini, Polres Kulon Progo menerjunkan 140 personil. Harapannya dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di daerah ini. 

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kulon Progo, ada 923 kasus laka lantas selama 2022. Jumlahnya naik 308 kejadian dibandingkan tahun sebelumnya yakni 615 kasus.

Sedangkan, sejak Januari 2023, sudah ada 23 kejadian laka lantas. 

Pelaksanaan operasi Progo 2023, kata Johan, Satlantas Polres Kulon Progo sekaligus menggelar sidang di tempat secara perdana bagi pelanggar pada 16 Februari lalu.

Kegiatan ini kerjasama dengan Pengadilan Negeri Wates, Kejaksaan Negeri Kulon Progo dan Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD). 

Fokus operasi menyasar penggunaan knalpot blombongan, kelengkapan kendaraan beserta surat-suratnya. 

Pelanggaran itu dinilai dapat mengganggu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas). 

Melalui kegiatan keselamatan progo, harapannya tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas lebih meningkat. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved