Dosen UII Hilang

KJRI Istanbul Bantu Proses Pencarian Dosen UII yang Diduga Hilang, Kecil Kemungkinan karena Gempa

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau KJRI Istanbul membantu mencari keberadaan dosen Universi

|
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Ahmad Munasir Rafie Pratama PhD, dosen UII yang belum diketahui keberadaannya setelah mengikuti kegiatan global di Norwegia 5-12 Februari 2023 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau KJRI Istanbul membantu mencari keberadaan dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yang diduga hilang.

Diketahui, pada Sabtu (18/2/2023), UII mengeluarkan rilis resmi tentang Ahmad Munasir Rafie Pratama PhD yang tidak kembali ke Indonesia setelah mengikuti kegiatan mobilitas global di Oslo, Norwegia.

Ahmad tidak melanjutkan perjalanan dari Istanbul menuju Jakarta, sehingga ia disebut hilang di Istanbul Turki, 12 Februari 2023.

Baca juga: Puluhan Seniman Perempuan dari 10 Negara Gelar Pameran di Yogyakarta

KJRI Istanbul langsung melakukan komunikasi formal dan informal dengan sejumlah otoritas terkait di Istanbul, guna mencari petunjuk kemungkinan keberadaan yang bersangkutan.

“KJRI sudah menghubungi imigrasi dan otoritas bandara untuk meminta sejumlah informasi yang bisa menjadi petunjuk kemungkinan keberadaan yang bersangkutan," ujar Konsulat Jenderal RI Istanbul, Imam Asyari seperti dikutip keterangan pers KBRI Ankara pada Sabtu (18/2/2023).

"Selain itu KJRI juga Sudah menanyakan kepada simpul-simpul masyarakat Indonesia di Istanbul," ujar Imam.

Terkait spekulasi dosen Teknik Informatika hilang saat gempa, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal memberikan jawaban tersendiri.

Baca juga: Warga Kalasan Sleman Dilaporkan Hilang, Sepeda Motor Ditemukan di Lereng Gunung Merapi

"Kecil kemungkinan terkait dengan gempa karena yang bersangkutan diperkirakan menuju Turki tanggal 12 Februari, sementara gempa terjadi tanggal 6 Februari," ujar Iqbal.

Namun yang pasti, menurut Dubes Iqbal, kecil kemungkinan terkait dengan gempa karena yang bersangkutan diperkirakan menuju Turki tanggal 12 Februari, sementara gempa terjadi tanggal 6 Februari. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved