Perang Rusia Vs Ukraina
Komisi HAM PBB Akui Video Eksekusi Tawanan Perang Rusia Otentik
Komisi HAM PBB telah menerima bukti video pembunuhan tawanan perang Rusia oleh pihak Ukraina. Rekaman itu dinyatakan otentik.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, NEW YORK – Komisi Hak Asasi Manusia PBB mengutuk pembunuhan semena-mena terhadap tawanan perang Rusia oleh pihak Ukraina.
Video yang beredar luas di media setelah diperiksa dinyatakan otentik. Pembunuhan itu secara nyata masuk kejahatan perang yang melanggar Konvensi Jenewa.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) telah menerima rekaman video terbaru dari lapangan, dan jelas-jelas menunjukkan eksekusi tentara Rusia yang telah menyerah.
Hal ini dikemukakan juru bicara pengawas Komisi HAM PBB, Marta Hurtado, dikutip Russia Today, Sabtu (11/2/2023).
Belum disimpulkan pembunuhnya anggota militer organik, atau milisi nasionalis Ukraina.
“Kami telah menyuarakan keprihatinan tentang perlakuan terhadap tawanan perang, termasuk dugaan pembunuhan tawanan perang oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, dengan Kementerian Pertahanan Ukraina,” kata Hurtado kepada TASS.
Baca juga: Eks Tentara Prancis Minta Suaka ke Rusia, Saksi Kejahatan Perang Pasukan Ukraina
Rekaman video muncul awal pekan ini, difilmkan seorang individu bersenjata yang berbicara bahasa Ukraina dan menuntut jawaban dari tiga pria berseragam militer yang tergeletak di tanah.
Setelah gagal mendapatkan tanggapan yang koheren dari mereka, pria itu menembak kepala salah satu pria beberapa kali dari jarak dekat.
Salah satu pria, tergeletak tak bergerak di tanah, juga terlihat berlumuran darah di sekitar kepalanya, tampaknya ditembak dan dibunuh sebelum video dimulai.
Seorang rekan tentara Ukraina tampaknya mencoba berunding dengan pria bersenjata itu, menunjukkan tawanan ketiga sedang memegang granat.
Pembunuh itu secara singkat menunjukkan wajahnya di bagian paling akhir video, diakhiri dengan kata-kata kotor dan slogan 'Glory to Ukraine'.
Slogan itu umumnya dikaitkan yel-yel yang sama dengan kolaborator Nazi era Perang Dunia II tetapi banyak digunakan di Ukraina saat ini.
Rekaman tambahan yang tampaknya difilmkan segera setelah insiden tersebut menunjukkan si pembunuh mencoba memberikan alasan untuk membenarkan tindakannya.
PBB juga mengetahui rekaman ini, kata Hurtado, menambahkan tidak ada alasan yang benar-benar pantas.
“Kami juga mengetahui video lain yang muncul di platform media sosial yang menyertakan cuplikan tambahan dari insiden asli dan juga tampaknya menunjukkan seorang tentara Ukraina mengakui pembunuhan itu dan mencoba membuat alasan pembenar.
Putin : Penyabot Ukraina Serang Warga Sipil di Bryanks Rusia |
![]() |
---|
Petempur PMC Wagner Kibarkan Bendera di Jantung Kota Bakhmut |
![]() |
---|
Serangan Massal Drone ke Krimea Gagal, 10 Drone Ukraina Ditembak Jatuh Rusia |
![]() |
---|
Pasukan Ukraina Bakal Segera Mundur dari Artemovsk/Bakhmut |
![]() |
---|
Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina yang Serang Krasnodar dan Adygea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.