Dinas Pariwisata Bantul Gelar Fam Trip untuk Dongkrak Kunjungan Wisata

Dua fam trip itu rencananya dilakukan Dinas Pariwisata Bantul pada bulan Februari dan Maret sebelum puasa.  

|
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul akan menggelar Fam Trip bersama pelaku usaha wisata sebelum dimulainya bulan puasa pada akhir Maret 2023.

Saat dimulainya bulan puasa, diprediksi kunjungan wisatawan akan menurun.

Namun saat libur Lebaran dan setelahnya, diharapkan kegiatan-kegiatan seperti fam trip dapat membuahkan hasil dengan banyak menarik wisatawan berkunjung ke daerah yang dipimpin Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ini.  

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan sebelum memasuki bulan puasa pihaknya masih memiliki dua kegiatan fam trip dengan mengundang para pelaku wisata, misalnya ASITA (Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies).

Dua fam trip itu rencananya dilakukan pada bulan Februari dan Maret sebelum puasa.  

“Harapannya, selepas Ramadan para pelaku perjalanan wisata bisa mengundang wisatawan datang ke Bantul. Yang kita harapkan mereka membawa tamu asing,” ucapnya, Sabtu (11/2/2023).  

Sementara saat Ramadan, Kwintarto menyatakan bahwa pihaknya tak ada strategi khusus untuk menarik kunjungan wisatawan.

Meski demikian, jika ada wisatawan yang datang, akan tetap dilayani sesuai standar yang dimiliki selama ini.  

“Kami memang tidak membuat satu event khusus, karena kami juga punya konsepsi satu bulan Ramadan agar umat muslim berkonsentrasi beribadah tanpa ada kecenderungan yang bisa mengganggu kekhusyukan ibadah,” jelasnya.

Maka dari itu, saat bulan Ramadan biasanya dinas pariwisata cenderung melepaskannya, dalam artian tidak ada upaya menarik wisatawan.

Meski demikian, saat libur Lebaran, kondisi itu akan berbalik di mana Bantul dipastikan akan diserbu wisatawan ataupun pemudik.

“Kemungkinan kunjungan wisata akan pulih saat libur Lebaran. Kalau itu tanpa ada daya pikat yang baru pun, objek wisata di Bantul diserbu wisatawan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kwintarto juga menyatakan bahwa kunjungan wisatawan dari 1 Januari hingga 5 Februari 2023 sudah mencapai  298.964 pengunjung yang dapat memberik pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,8 miliar.

“Target kita di Januari itu Rp3 miliar, jadi capaian kita masih di bawah target.  Artinya, kunjugan wisata pascapandemi memang belum bisa pulih 100 persen. Kalau mendekati, iya. Ini menunjukkan bahwa ekonomi kita masih turun apalagi tahun kemarin ada kenaikan harga BBM bersubsidi,” ucapnya.  

Sementara itu, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan untuk mendongkrak jumlah wisatawan sebelum puasa, pihaknya telah menyiapkan beberapa agenda di bulan Februari.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved