Pelaku Kekerasan Jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Sempat Kabur ke Jakarta dan Jawa Barat

Para pelaku sempat ketakutan dengan viralnya pemberitaan di media sosial yang menyebabkan mereka melarikan diri keluar kota bersama-sama

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Polisi menunjukkan barang bukti kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Jumat (10/2/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para pelaku aksi kekerasan jalanan di Tiik Nol Kilometer Yogyakarta diketahuo sempat kabur ke Jakarta dan Jawa Barat, setelah aksinya viral di media sosial.

Pernyataan itu disampaikan Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023) siang.

Kombes Saiful mengatakan setelah video yang memperlihatkan aksi kekerasan jalanan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta viral di media sosial, polisi melakukan upaya penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman kamera CCTV.

Polisi sempat menemui kendala lantaran korban RK tidak melapor ke kepolisian sehingga minim data.

"Korban tidak melapor, kami langsung melakukan olah TKP, mengumpulkan bahan keterangan di TKP, pemeriksaan CCTV dan tindakan kepolisian lain untuk mengungkap peristiwa tersebut," jelasnya.

Dari hasil analisa tersebut kemudian petugas kepolisian mendapati identitas korban dan berhasil memintai keterangan.

"Setelah itu kami berhasil mengidentifikasi pelaku. Mereka sempat ketakutan dengan viralnya pemberitaan di media sosial yang menyebabkan mereka melarikan diri keluar kota bersama-sama," ujarnya.

Tersangka GN (17), pelajar salah satu SMK di Kota Yogyakarta, menjadi orang pertama yang diamankan Polisi pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.

Berikutnya, polisi mengamankan pelaku lainnya yakni FN (28), karyawan skuter listrik Malioboro yang berperan sebagai joki motor Scoopy yang memukul korban.

Tersangka lain yang ditangkap adalah YG (33) karyawan skuter listrik Malioboro, LT (23) wiraswasta, TR (27) driver ojek online dan NK (20) driver ojek online.

"Mereka kami amankan di luar kota semua. Melarikan diri ke Jakarta kemudian ke wilayah Jawa Barat. Tapi Alhamdulillah berkat kerja keras kami melakukan pengejaran dalam waktu tidak lama bisa kami amankan," terang dia.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP Archey Nevada, menambahkan, peran para pelaku kekerasan itu berbeda-beda.

"Yang mengayunkan celurit ke korban itu inisial LT," katanya.

Kemudian untuk pelaku FN sebagai joki dari LT dan sempat memukul teman korban dua kali.

Lalu pelaku YG mengaku sempat menendang teman korban satu kali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved