Pemkab Gunungkidul Intensifkan Pembinaan ASN Guna Menekan Potensi Pelanggaran

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mengintensifkan pembinaan terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah ini dilakukan demi menjamin kinerja pegawai.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menilai pembinaan perlu dilakukan untuk menekan pelanggaran yang berpotensi dilakukan para ASN.

"Apalagi sudah ada beberapa yang terkena kasus, saya ingin meminimalisir itu," katanya pada Kamis (09/02/2023).

Menurut Sunaryanta, jajarannya perlu memahami aturan kerja yang mengikat para ASN. Termasuk peran, kewajiban, dan hak mereka selama bertugas.

Ia mengatakan para ASN juga perlu memahami upaya reformasi birokrasi yang sedang gencar dilakukan.

Apalagi mereka juga menjadi teladan di masyarakat.

"Reformasi birokrasi ini berpengaruh pada kehidupan mereka, baik lingkungan kerja, keluarga dan sebagainya," jelas Sunaryanta.

Program pembinaan ini akan dilakukan secara berkala setidaknya setahun sekali.

Ia sendiri akan datang memonitor aktivitas para ASN di kantor pelayanan.

Sunaryanta berharap masyarakat juga ikut mengawasi kinerja para ASN.

Sebab dengan demikian bisa membantu meningkatkan kepercayaan terhadap mereka.

"Harus diingat yang dilakukan ASN adalah untuk melayani masyarakat," ujarnya.

Sunaryanta sendiri tegas dalam menindak pelanggaran para ASN.

Sejauh ini, ada 4 pegawai yang dikenakan sanksi pemecatan karena dinilai melakukan pelanggaran berat.

Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta menilai pembinaan jadi upaya mencegah pelanggaran ASN.

Pembinaan pun akan dilakukan secara objektif dan transparan.

"Ini bagian pertanggungjawaban kami pada masyarakat," kata Sri.(*)