Berita Jogja Hari Ini
BPS DIY Catat Inflasi YoY Sebesar 6,05 Persen dengan IHK 115,77 Pada Januari 2023
Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pergerakan indeks harga konsumen (IHK) Kota Yogyakarta di
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pergerakan indeks harga konsumen (IHK) Kota Yogyakarta di Kota Yogyakarta selama Januari 2023.
"Pada awal Januari 2023, perkembangan harga-harga secara agregat dari pendataan seluruh harga yang tergabung dalam paket komoditas terjadi kenaikan. Secara agregat yaitu sekitar 0,17 persen," kata Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi DIY, Amirudin, saat jumpa pers secara virtual, Rabu (1/2/2023).
Pada Januari 2023 terjadi inflasi year on year (y-o-y) sebesar 6,05 persen dengan IHK sebesar 115,77.
Baca juga: Daftar Nama Pemain Baru Chelsea, Enzo Fernandez Resmi Berbaju The Blues
Di sisi lain, apabila pertumbuhan inflasi dilihat berdasarkan bulan ke bulan sejak 2021, maka relatif landai.
Namun, hal itu sangat berbeda dengan pertumbuhan inflasi bulan ke bulan pada 2022.
“Pada 2022, dari bulan ke bulan sangat fluktuatif dan relatif lebih banyak inflasinya," ucap dia.
Pasalnya, bahwa pada 2022 terdapat perang dari Rusia dan Ukraina yang memberikan dampak terhadap pertumbuhan inflasi di berbagai daerah.
Termasuk Indonesia dan Kota Yogyakarta.
Disampaikannya, inflasi di Kota Yogyakarta terjadi dari adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
"Inflasi tertinggi itu disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Itu memberikan andil inflasinya 0,12 persen. Jadi kenaikan inflasinya sebesar 0,51 persen," tutur Amirudin.
Kemudian disusul dengan kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen dan kenaikan inflasi sebesar 0,86 persen serta disusul dengan kelompok perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,07 persen dan kenaikan inflasi sebesar 0,41 persen.
Lebih lanjut, berdasarkan andil dan perubahan harga komoditas yang memberikan andil tertinggi terhadap inflasi Januari 2023, maka terdapat empat komoditas.
"Pertama adalah komoditi beras, yang mana pada Januari 2023 itu naik 1,85 persen dan memberikan andil inflasinya sebesar 0,06 persen," ucap dia.
Baca juga: Bupati Purworejo Resmikan 29 Proyek Pembangunan Selama 2022, Total Anggaran Capai Rp284,5 Miliar
Kemudian, komoditas yang kedua adalah rokok kretek filter.
Dengan adanya kenaikan bea cukai, maka tercatat pada Januari 2023 terjadi kenaikan 3,07 persen.
Dengan demikian memberikan andil inflasinya 0,05 persen.
"Komoditas berikutnya yang memberikan andil inflasi tertinggi adalah sewa kontrak rumah dan kenaikan cabai rawit. Masing-masing memberikan andil sebesar 0,04 persen," tutup Amirudin. (Nei)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.