Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogyakarta Tegaskan Data KMS 2023 Sudah Ditetapkan

Puluhan warga yang tidak lagi masuk dalam sasaran Kartu Menuju Sejahtera (KMS) menyambangi kantor DPRD Kota Yogyakarta, guna meminta kejelasan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Suasana audiensi antara warga yang merasa kepemilikan KMS-nya dicabut, dengan jajaran Dinsosnakartrans dan DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan warga yang tidak lagi masuk dalam sasaran Kartu Menuju Sejahtera (KMS) menyambangi kantor DPRD Kota Yogyakarta, guna meminta kejelasan, Selasa (31/1/2023).

Selain soal jaminan sosial yang tak didapat, mereka pun khawatir anak-anaknya kehilangan peluang jalur afirmasi masuk sekolah negeri.

Namun, Sub Koordinator Substansi Data dan Informasi Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Yogyakarta, Agus Budi, mengatakan, data KMS yang bersumber dari validasi sejak 2022 sudah fix.

Bahkan, anggaran yang dialokasikan dari APBD Kota Yogyakarta pun telah ditetapkan untuk periode setahun ke depan.

Baca juga: Dishub Gunungkidul Tambah 4 Bus Sekolah, Siap Beroperasi Februari 2023

"Jadi, kami tidak bisa menambah. Tapi, kalau ada usulan yang dirasa itu tidak tepat sasaran, kami bisa mencabutnya, setelah ada bukti yang kuat," cetusnya, ketika menerima langsung audiensi dari warga.

"Kalau yang dipermasalahkan itu soal jalur afirmasi untuk masuk sekolah negeri, sekarang kan sudah ada bantuan tunggakan pendidikan di Kota Yogyakarta, meski dia tak mendapat KMS sekalipun," lanjut Agus.

Dijelaskannya, di Kota Yogyakarta saat ini terdapat 17.451 Kepala Keluarga (KK) yang masuk kategori miskin dan rentan miskin, sehingga perlu dilakukan intervensi oleh pemerintah daerah via KMS.

Dari jumlah tersebut, jika dirinci lebih lanjut, 14.986 merupakan rentan miskin dan 2.465 di antaranya ialah keluarga miskin.

"Jumlahnya memang meningkat, karena tahun lalu itu ada sekitar 15 ribu sasaran. Tapi, keluarga fakir miskin sudah tidak ada. Pembagian kartu juga sudah, sudah sejak satu mingguan kemarin, pertengahan Januari," urainya

Baca juga: RAMALAN ZODIAK Keuangan Awal Bulan 1 Februari 2023: Libra Scorpio Kurang Hoki, Taurus Banyak Rezeki

Oleh sebab itu, pihaknya pun menegaskan tidak bisa menggulirkan survei ulang, seperti desakan beberapa warga yang tidak lagi tercakup dalam KMS di periode 2023 ini.

Pasalnya, sejak 2022 lalu, Dinsosnakertrans sudah mendatangi 55.019 KK untuk melangsungkan validasi calon penerima kartu menuju sejahtera.

"Tidak mungkin (survei ulang). Semua sudah kami datangi. Jadi, semua yang masuk di aplikasi (daftar penerima KMS)  ada tanda tangannya. Kalai tidak ketemu orangnya, yang tanda tangan harus RT-nya," pungkasnya. (aka)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved