BEM Nusantara DIY dan Polda DIY Berkolaborasi Tangkal Potensi Masuknya Paham Radikal
Selain kalangan muda, target operasi dari paham radikalisme yakni masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DIY menggelar seminar nasional untuk menangkal radikalisme, terorisme dan intoleransi, Minggu (29/1/2023).
Agenda yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan membangun sinergisitas antara seluruh mahasiswa di Yogyakarta ini menghadirkan narasumber Kasubdit Bintipsos Dit Binmas Polda DIY, AKBP Tri Novi Purwaningrum dan Koordinator Umum FBD, Abdullah Ariansyah.
Tri Novi mengatakan pihaknya diminta untuk mengisi materi lantaran saat ini kaum muda menjadi target perekrutan para kelompok terorisme dan radikalisme.
"Kenapa mahasiswa? karena sekarang targetnya itu kan lebih ke anak muda salah satunya adalah mahasiswa. Makanya kami dari pihak Polri diminta untuk memberikan sosialisasi mengenai peran bagaimana sih mahasiswa supaya bisa menanggulangi masalah terorisme dan radikalisme khususnya di wilayah Yogyakarta," katanya, di Hotel Merapi Merbabu, Minggu (29/1/2023).
Tri Novi menambahkan, selain kalangan muda, target operasi dari paham radikalisme yakni masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.
"Faktor operasi paham radikal itu selain kalangan muda ya ke masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Makanya sosialisasi kami terus digencarkan," ujarnya.
Masyarakat kalangan menengah ke bawah paling rentan terpapar paham radikal menurut Tri Novi karena mereka memiliki pola pikir ingin serba instan dalam mengubah kondisi ekonomi keluarganya.
Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara DIY, M Nur Fadillah, mengingatkan maraknya penyebaran faham radikalisme yang mulai muncul kembali perlu diwaspadai.
Apalagi untuk anak muda, khususnya mahasiswa, sangat rentan terpapar faham radikal.
"Ini yang mendasari kami menjalin sinergitas dengan Polri dan semua pihak untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dan keutuhan NKRI," jelasnya.
Fadillah menyatakan, siap bermitra dengan semua elemen bangsa demi kebaikan rakyat Indonesia.
BEM Nusantara DIY menyatakan dukungannya kepada Polri dan akan berperan dalam upaya menangkal maraknya penyebaran paham radikalisme yang memicu intoleransi dan aksi terorisme.
"Aksi pengeboman di berbagai tempat di wilayah NKRI dilakukan oleh individu atau sekolompok orang yang memiliki faham radikal yang menyebabkan mereka menjadi seorang teroris dan intoleran," kata Nur Fadillah.
"Kami BEM Nusantara DIY akan bersinergi dengan Polda DIY dalam upaya menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Yogyakarta," sambungnya.
BEM Nusantara DIY meminta kepada aparat negara yang berwenang untuk menindak tegas pelaku kejahatan dan pelaku tindakan intoleransi sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami BEM Nusantara DIY mendukung penuh aparat keamanan Polri khususnya Polda DIY untuk bersikap tanpa ragu dalam menindak tegas pelaku kejahatan dan pelaku intoleransi serta radikalisme," pungkasnya. (*)
Penjelasan Ditlantas Polda DIY Soal Kapasitas Penindakan Angkutan Bajaj Online Maxride |
![]() |
---|
Gelar Aksi Solidaritas, Massa Aksi Kamisan di Jogja Tuntut Pembebasan Paul |
![]() |
---|
Aliansi Jogja Memanggil Sebut 4 Korban Demo di Mapolda DIY Harus Diamputasi Tangannya |
![]() |
---|
Tim Advokasi BARA ADIL Sayangkan Polda DIY Upload Video Diduga Perdana Arie, Ciderai Proses Hukum |
![]() |
---|
Perkuat Pelayanan Hukum untuk Masyarakat, HAPI dan Polda DIY Jalin Sinergi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.