Berita Klaten Hari Ini
Pengelola Pasar Hewan Prambanan Klaten Perketat Pengawasan Sapi Agar Steril dari LSD
Pengelola Pasar Hewan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memperketat pengawasan pada hewan ternak sapi yang masuk di pasar hewan yang berada di
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pengelola Pasar Hewan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah memperketat pengawasan pada hewan ternak sapi yang masuk di pasar hewan yang berada di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan itu.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya pencegahan yang dilakukan pengelola pasar untuk menekan penyakit lumpy skin disease (LSD) di daerah itu.
Sebagaimana diketahui, hingga pekan keempat Januari 2023 ini sudah terdapat 90 ekor sapi di Klaten yang suspek LSD.
Baca juga: Pura-pura Menjadi Pembeli, Laki-laki Asal Bengkulu Bawa Kabur Sepeda Motor Korbannya di Yogyakarta
"Kita perketat pengawasan LSD dengan cara pemeriksaan di pintu pasar yang dilakukan oleh petugas mantri hewan," ujar Kepala Pasar Hewan Prambanan, Kusno Tri Juniyanto pada TribunJogja.com, Kamis (26/1/2023).
Ia mengatakan, apa bila ditemukan sapi yang terjangkit LSD atau mengarah positif LSD maka, pihaknya akan meminta peternak sapi yang akan jualan itu untuk pulang dan tak bisa masuk ke Pasar Hewan Prambanan.
"Namun, sampai saat ini di pasar hewan Prambanan belum ditemukan penyakit LSD. Besok info dari mantri hewan juga akan diadakan vaksin LSD serentak di kandang hewan," ucapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Triyanto menjelaskan kasus penyakit LSD di Klaten terdeteksi sejak awal Januari 2023.
Hingga pekan keempat Januari sudah terdapat 90 kasus LSD yang ditemukan di Kabupaten Bersinar.
"Total kasus LSD yang ditemui sampai sekarang ada 90 kasus. Itu penyebaran sejak awal bulan sampai sekarang," katanya saat dikonfirmasi TribunJogja.com, Kamis (26/1/2023).
Menurut Triyanto, puluhan ekor sapi yang suspek LSD itu tersebar di sembilan kecamatan namun tiga kecamatan paling hanyak ditemukan kasus LSD adalah Kecamatan Tulung, Jatinom dan Kemalang.
Untuk penanganannya, lanjut dia, dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pemberian obat, pemisahan dengan sapi yang sehat dan juga menjaga kebersihan kandang hewan ternak tersebut.
Termasuk dengan menyemprotkan disinfektan dan obat anti lalat di sekitar kandang ternak tersebut.
Ia mengatakan, meski terdapat 90 kasus LSD, namun hingga saat ini belum ada laporan sapi yang mati akibat virus tersebut.
"Ciri-ciri hewan terkena LSD ini kulitnya bintik-bintik. Jika hewan sudah ada indikasi ini berarti sudah terkena LSD, segera hubungi dokter hewan terdekat," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi Kedokteran di Makassar jadi Korban Perampokan, Disekap di Bawah Ancaman Sajam
Guna menangkal penyebaran kasus itu, kata dia, pihaknya telah mengintensifkan pengawasan di perbatasan dan meminta warga untuk menyetop membeli ternak di daerah penyebaran LSD.
Bupati Klaten Belum Terima Laporan Kasus Beras Oplosan di Wilayahnya |
![]() |
---|
Pamitan ke Dapil 1, Bupati Klaten Penuhi Janji Beri Bantuan Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Lagi, Bocah Berusia 11 Tahun di Klaten Tewas Tersetrum Listrik saat Hujan-hujanan |
![]() |
---|
Bupati Klaten Resmikan Palang Pintu Perlintasan Sebidang Kereta Api di Desa Boto |
![]() |
---|
Amankan 1.500 Miras pada Januari-November 2024, Polres Klaten Sidangkan 34 Kasus Tipiring Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.