Berita Bantul Hari Ini
Doa, Pujian, dan Penghormatan Mengiringi Pemakaman Duta Besar Muhammad Prakosa di Bantul
Ribuan pelayat mengantarkan jenazah Duta Besar untuk Italia, Muhammad Prakosa ke peristirahatan terakhir di makam keluarga, Gersik, Kalurahan Sumbermu
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
“Sosok yang rendah hati, bersahaja dan menjadi sahabat dari Megawati. Beliau pejuang pemikir dari usia yang begitu muda, bergabung di badang penelitian dan pengembangan PDI Perjuangan memberikan rancangan tentang konsepsi tata pemerintahan negara jauh sebelum Bu Megawati terpilih menjadi Presiden dia aktif di dalam kegiatan litbang tersebut,” ungkapnya.
Dengan pengalaman yang begitu luas dan kepakaran di bidang kehutanan, Megawati saat menjabat Presiden RI memilih Muhammad Prakosa menjadi salah satu menteri di Kabinet Gotong Royong.
Setelah tidak menjabat menjadi menteri, almarhum dipilih menjadi ketua DPP PDI Perjuangan selama dua periode berturut-turut.
Menurut Hasto, di dalam rapat-rapat DPP partai, Muhammad Prakosa ini adalah sosok yang pendiam.
“Tapi diamnya beliau adalah sosok yang mencermati seluruh dinamika. Sama seperti dengan Ibu Mega. Diam tapi mencermati seluruh dialetika yang ada, dan ketika berbicara beliau menyampaikan penuh dengan kalkulasi, penuh dengan pertimbangan yang bening, pemikiran yang mendalam,” terangnya.
Atas kiprahnya almarhum tersebut, Hasto menyatakan bahwa PDI Perjuangan merasa sangat kehilangan dan memberikan penghormatan terbaik untuk Muhammad Prakosa sebagai pejuang partai dan sosok yang berdedikasi tanpa pernah mengenal kata akhir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih turut hadir melayat dan mendoakan mendiang Muhammad Prakosa. Menurut Bupati, almarhum mengabdi untuk negara cukup panjang dan memiliki jasa yang begitu cemerlang.
Baca juga: Sebanyak 135 PPS di Kota Yogyakarta Resmi Dilantik
“Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Bantul dan seluruh pelayat maupun masyarakat bantul turut berduka yang sedalam-dalamnya. Merasa kehilangan dengan kepulangan Bapak Muhammad Prakosa ke pangkuan Allah SWT,” ucapnya.
Bupati mengungkapkan bahwa keluarga dan pemerintah tentu telah berikhtiar semaksimal mungkin untuk mencapai kesembuhan dan kesehatan almarhum ketika sakit di Roma Italia.
“Namun kita hanyalah manusia yang memiliki ikhtiar, Allah SWT yang menguasai Qada dan qadar. Oleh karenanya semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan keikhlasan, kesabaran dan tawakal dengan melanjutkan, melestarikan kebaikan-kebaikan dan perjuangan almarhum demi bangsa dan negara ini,” tandasnya. (nto)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.