Berita Bantul Hari Ini

Doa, Pujian, dan Penghormatan Mengiringi Pemakaman Duta Besar Muhammad Prakosa di Bantul

Ribuan pelayat mengantarkan jenazah Duta Besar untuk Italia, Muhammad Prakosa ke peristirahatan terakhir di makam keluarga, Gersik, Kalurahan Sumbermu

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Bupati Bantul berkesempatan memimpin shalat jenazah almarhum Muhammad Prakosa, Selasa (24/1/2023) Bupati Bantul berkesempatan memimpin shalat jenazah almarhum Muhammad Prakosa, Selasa (24/1/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ribuan pelayat mengantarkan jenazah Duta Besar untuk Italia, Muhammad Prakosa ke peristirahatan terakhir di makam keluarga, Gersik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul pada Selasa (24/1/2023).

Jenazah Muhammad Prakosa dimakamkan di sebelah makam kedua orang tuanya.

Hal itu dibenarkan oleh adik sepupu almarhum Prakosa, Iwan Nur Sasongko.

Ia mengatakan almarhum dimakamkan di pemakaman keluarga, di belakang kediaman dan berdampingan dengan orang tua almarhum.

Prosesi pemakaman berlangsung pukul 13.00 dan pemberangkatan peti jenazah dibantu oleh Satgas PDI Perjuangan dan SAR DIY.  

Baca juga: Gedung Griya Cipta dan Rekayasa Jadi Bagian Ekosistem Industri

Iwan mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya Prakosa. Menurut Iwan, semasa hidupnya almarhum Prakosa adalah sosok yang mengayomi.

“Beliau sosok yang baik terhadap keluarga dan masyarakat. Sosok yang mengayomi dan berpesan agar keluarga tetap solid,” ucapnya saat ditemui wartawan di rumah duka.  

Sementara dalam proses pemakamannya, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop), Umar Hadi mewakili pemerintah dan keluarga besar Kementerian Luar Negeri menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kepergian Muhammad Prakosa.

Dan menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara.

“Kita semua merasa sangat merasa kehilangan almarhum sebagai panutan, sebagai pimpinan dan sebagai sahabat.  Kita tentu juga ikut merasa bangga atas kehidupan almarhum yang telah banyak berjasa bagi negara, bagi bangsa dan bagi rakyat Indonesia,” ungkapnya di depan pera pelayat yang hadir.

Ia mengatakan, kehidupan almarhum Muhammad Prakosa telah banyak membawa manfaat bagi orang banyak. Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang berintegritas tinggi, seorang pemikir yang membumi dan seorang yang sangat bersahaja.

“Kita mengenang jasa-jasa beliau dalam berbagai tugas negara yang telah diembannya. Almarhum adalah pemimpin yang patut kita teladani, sosok yang rendah hati dan bijaksana,” katanya.
 
Adapun karier almarhum dimulai di Departemen Kehutanan pada tahun 1983 dan dalam puncak kariernya, Muhammad Prakosa menduduki jabatan menteri di awal era reformasi, dengan menjabat menteri pertanian pada Kabinet Persatuan Nasional, dibawah pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Selain itu pada masa Presiden Megawati, Muhammad Prakosa dilantik menjadi Menteri Kehutanan.  

Selanjutnya Muhammad Prakosa juga sempat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sejak tahun 2009 sampai 2021.

Hingga pada 17 November 2021, dilantik oleh presiden sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Italia merangkap Malta, Siprus, San Marino  serta organisasi internasional lain yang berkedudukan di Roma italia.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang turut hadir pada hari itu menyampaikan bahwa seluruh keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan duka cita atas wafatnya Muhammad Prakosa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved