Pilpres 2024

Hasil Survei Elektabilitas Parpol dan Capres Terbaru, PDIP dan Ganjar Pranowo Teratas

Menurut hasil survei yang dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 7-1 Januari 2023 lalu, ada perubahan di posisi tiga besar.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
YouTube PDI-P/Tangkapan Layar
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berpidato di acara HUT Ke-50 PDI-P hari ini, Selasa (10/1/2023). Megawati mengatakan dirinya sudah masuk kasepuhan sehingga berpidato sambil duduk. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Partai mana yang memiliki elektabilitas tertinggi pada pertengahan Januari ini?

Menurut hasil survei yang dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 7-1 Januari 2023 lalu, ada perubahan di posisi tiga besar.

Di posisi pertama masih ditempati oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan 21,9 persen.

Lalu di posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan 12,1 persen.

Untuk di posisi ketiga, ada kejutan, yakni masuknya Partai Demokrat di posisi tiga besar.

Berdasarkan hasil survei LSI, Partai Demokrat menempati posisi ketiga dengan raihan 7,1 persen.

Sedangkan di nomor empat ada Partai Golkar dengan raihan 6,7 persen.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyebut PDIP masih menempati urutan pertama dengan meraih 21,7 persen.

"PDI-P paling banyak dipilih 21,9 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam pemaparan hasil survei, Minggu (22/1/2023).

Kemudian, Partai NasDem 5 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 4,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen.

Selain delapan Partai Politik tersebut, elektabilitasnya partai lainnya berada di bawah 4 persen atau tidak masuk sebagai ambang batas masuk ke dalam parlemen.

Mereka adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,2 persen.

Selanjutnya, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dengan 1,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 0,6 persen, dan Partai Ummat dengan 0,5 persen.

Berikutnya, ada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan 0,5 persen, Partai Buruh dengan 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 0,3 persen, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 0,3 persen.

Ada juga Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan 0,1 persen.

Selain itu, terdapat 36,7 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab terhadap partai politik tertentu.

"Sekitar 26.7 persen belum menunjukkan pilihannya," ujar Djayadi.

Adapun margin of error survei dalam survei ini diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Baca juga: Menebak Peta Politik Jelang Pilpres 2024, PKB Buka Peluang Kerjasama dengan PDIP, Ini Syaratnya

Elektabilitas Capres

Sementara untuk elektabilitas calon presiden, dalam survei LSI, Gubernur Jawa Tengah memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan 27,2 persen.

Kemudian Anies Baswedan berada di urutan kedua dengan 16,8 persen.

Di posisi ketiga ada Prabowo Subianto dengan 16 persen.

"Seperti biasa yang unggul adalah Ganjar Pranowo 27 persen, diikuti oleh Anies Baswedan sekitar 17 persen, lalu Prabowo Subianto 16 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan.

Selain ketiga nama tersebut, kata Djayadi, ada juga nama Guburnur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,2 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,4 persen.

Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan 2,1 persen dan Gubernur Jawa Timur dengan Khofifah Indar Parawansa dengan 1,8 persen dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di angka 1,3 persen.

Selanjutnya, ada nama Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin dengan elektabilitas 1,3 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua DPR RI Puan Maharani dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo sama-sama berada di angka 1,0 persen.

Sementara itu, ada nama enam tokoh yang elektabilitasnya berada di bawah satu persen.

Mereka adalah Kepala Badan Intilejen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) M. Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved