Politik Global

Presiden Macron : Eropa Mau Ikut China, AS, atau Mandiri?

Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan masa depan benua Eropa. mau jadi pengikut China, AS, atau otonom atau mandiri.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP/POOL/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kanan) ketika menumpangkan kaki di meja di depan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam pertemuan di Paris 22 Agustus 2019. 

Presiden Prancis telah lama memperjuangkan pembentukan komunitas politik Eropa yang lebih erat yang akan berbagi nilai-nilai demokrasi dan bekerja sama erat dalam energi, transportasi, dan keamanan.

Macron juga bersikeras Eropa harus menegurangi ketergantungan pada NATO dan mengejar otonomi strategis dari blok militer pimpinan AS.

Desember 2022, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan anggota NATO Eropa harus menjadi lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada aliansi pimpinan AS.

Saat itu Macron membuat pernyataan di Paris setelah kembali dari pertemuan puncak di Amman, Yordania.

“Aliansi bukanlah sesuatu yang harus aku andalkan. Itu adalah sesuatu yang harus saya pilih, sesuatu yang saya kerjakan,” kata Macron.

Macron mengidentifikasi kemampuan teknologi dan pertahanan sebagai area di mana negara-negara Eropa harus berupaya mengurangi ketergantungan mereka pada aliansi tersebut.

“Tidak ada arsitektur keamanan Eropa tanpa otonomi strategis, di dalam NATO dan dengan NATO, tetapi tidak bergantung pada NATO,” katanya.

Macron juga menyinggung permusuhan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, di mana yang terakhir telah menerima dukungan luas dari barat.

Sambil menegaskan kembali dukungannya untuk pertahanan mutlak Ukraina, dia mengatakan sekali lagi masalah keamanan Moskow juga harus diperhatikan.

“Ketika saya berbicara tentang jaminan, saya berbicara tentang semua negara ini, untuk kami, tetapi juga untuk Rusia,” kata Macron.

“Ini berarti salah satu poin penting yang harus kita tangani – seperti yang selalu dikatakan Presiden Putin – adalah ketakutan NATO akan datang tepat ke depan pintunya.

Rusia telah mengisyaratkan pada beberapa kesempatan siap berbicara dengan Ukraina – dan barat secara keseluruhan – sambil menegaskan kepentingannya harus diperhitungkan.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved