Kisah Pak Pong Seniman dan Pembuat Barongsai Yogyakarta: Dulu Sembunyi-sembunyi, Kini Laris Manis 

Di usianya yang sudah tak muda lagi, pria yang akrab disapa Pak Pong ini mampu mencetak 24 kepala barongsai dalam sehari.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Pak Pong menunjukkan barongsai hasil buatannya, Selasa (17/1/2023) 

"Pas dulu enggak berani, pawai saja harus lari. Pas zaman Gus Dur baru berani bebas. Laris manis. Jadi sempat sembunyi-sembunyi, zaman orde baru belum berani buat," kenangnya.

Produk barongsai yang ia buat dimulai dari ukuran mini untuk anaka-anak hingga ukuran dewasa.

Untuk barongsai berukuran mini bahannya murni dari kertas yang dicampur lem tepung kanji.

Kemudian untuk barongsai ukuran dewasa, bahannya masih sama namun ditambahkan rotan sebagai rangka agar kokoh.

Harga satu barongsai ukuran mini antara Rp70 ribu hingga Rp100 ribu.

"Kalau yang besar yang dewasa antara Rp5 juta hingga Rp6 juta," jelasnya.

Bahan bakunya hanya limbah kertas dan bulu domba.

Diakui Pak Pong untuk limbah kertas tersedia banyak.

Kalau untuk bulu dombanya yang menurutnya masih sulit.

"Di Jogja ndak ada (bulu dombanya). Harus datangkan dari Bandung sama Surabaya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved