Berita Kesehatan

4 Jenis Obat Asam Urat yang Sering Dikonsumsi

Penderita asam urat dapat mengatasi rasa sakit akibat serangan gout dengan minum obat-obatan tertentu.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock
Ilustrasi asam urat di tangan 

Tribunjogja.com - Penderita asam urat kini semakin kerap ditemui seiring pola hidup masyarakat yang makin tak sehat.

Serangan asam urat sendiri terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.

Serangan asam urat umumnya terjadi pada pria yang berusia di atas 30 tahun.

Sementara itu, wanita dapat terkena asam urat setelah henti haid atau menopause. 

Dilansir dari Yankes Kemkes, akibat asam urat yang bisa kita rasakan antara lain, nyeri tak tertahankan, bengkak di area yang terkena asam urat, hingga rasa panas di area persendian.

Baca juga: Tanda-tanda Asam Urat di Tangan, Begini Cara Mengobatinya

Serangan asam urat dapat dicegah dan diatasi dengan perubahan gaya hidup serta pola makan, di antaranya:

- Konsumsi buah-buahan, seperti ceri, jeruk, lemon, stroberi

- Hindari makanan tinggi purin, contohnya jeroan, daging merah, ikan laut, hingga udang

- Batasi atau hindari alkohol

- Mencukupi cairan

- Menurunkan berat badan dengan rutin berolahraga

Selain itu, penderita asam urat yang mengalami nyeri tak tertahankan pada jempol kaki, pergelangan kaki, hingga tangan, dapat mengatasi rasa sakitnya dengan konsumsi obat-obatan tertentu.

Baca juga: Jenis Sayuran Pantangan Penderita Asam Urat, Sebaiknya Hindari

Obat-obatan untuk mengatasi asam urat

Penderita asam urat dapat mengatasi atau menghilangkan rasa sakit akibat serangan gout dengan obat-obatan berikut:

1. Colchicine

Colchicine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi asam urat akut serta mencegah kekambuhan.

Colchicine juga merupakan pilihan untuk penderita asam urat yang tidak dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau obat antiinflamasi standar yang dijual bebas.

Untuk mendapatkan colchicine, pengidap asam urat perlu berkonsultasi dengan dokter atau membawa resep.

Dosis colchicine disesuaikan dengan faktor alergi, kondisi ginjal, dan hati penderita asam urat.

2. Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (NSAID)

NSAID seperti Advil atau Motrin (ibuprofen) dan Aleve (naproxen) mudah didapatkan di apotek dan dapat dibeli tanpa resep.

Karena itu, NSAID merupakan obat yang jamak digunakan untuk mengatasi rasa sakit akibat asam urat .

Meski bisa dibeli tanpa resep, ada baiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengatasi asam urat .

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah kelompok obat yang mengandung hormon steroid sintesis.

Obat ini sering digunakan untuk meredakan peradangan akibat alergi, lupus, reumathoid athritis, hingga asam urat .

Dilansir dari Verywell Health, contoh obat-obatan kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi asam urat adalah glukokortikoid oral seperti prednison dan prednisolon.

4. Kineret (anankinra)

Kineret (anakinra) adalah obat antagonis reseptor IL-1 yang bekerja dengan memblokir sinyal kimiawi yang memicu peradangan.

Kineret paling sering digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis.

Namun, juga terbukti sama efektifnya untuk mengatasi asam urat seperti obat-obatan lain, yaitu colchicine, NSAID, dan glukokortikoid.

Sebuah penelitian menunjukkan, injeksi 100-200 mg kineret oleh penyedia kesehata efektif dalam mengurangi keparahan serangan asam urat.

Asam urat merupakan masalah kesehatan yang tidak dapat disembuhkan.

Namun, penderita asam urat dapat mengatasi rasa sakit akibat serangan gout dengan minum obat-obatan tertentu.

Usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba minum obat-obatan untuk mengatasi asam urat di atas. (*/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Obat-obatan untuk Mengatasi Asam Urat yang Perlu Diketahui".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved