Bupati Bantul Berpesan Agar Tak Buru-buru Mengizinkan Arema FC Berkandang di Stadion Sultan Agung

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Keinginan Arema FC bermarkas di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul dalam lanjutan putaran kedua Liga I mendapat penolakan dari beberapa pihak, termasuk masyarakat Bantul.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa pihaknya sudah mendengar penolakan dari sebagian masyarakat Bantul. Maka dari itu, pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga selaku yang mengelola Stadion Sultan Agung untuk melakukan kajian.  

“Cobalah dikaji mudharat manfaatnya jangan terburu-buru langsung diizinkan. Dikaji dulu dikoordinasikan dengan kepolisian. Sehingga nanti ada keputusan yang tepat, kalau ditolak bagaimana, kalau diizinkan bagaimana,” ujar Bupati Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Gelombang Penolakan Arema FC Berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul Berlanjut, Ini Sikap Suporter

Menurutnya, penolakan dari sebagian masyarakat Bantul juga akan menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan.

“Karena penolakan itu kan punya alasan. Alasan itulah yang kita dengar. Saya minta Disdikpora untuk melakukan kajian cepat atas aspirasi dari sebagian masyarakat Bantul tersebut,” imbuhnya.

Sedangkan Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan bahwa pihaknya belum menerima permohonan penggunaan Stadion Sultan Agung untuk home base Arema FC.

Sehingga dirinya belum bisa memberikan statement lebih jauh.  

Namun demikian, penolakan dari masyarakat Bantul pun akan jadi pertimbangannya dalam menentukan keputusan ke depannya.

“Dengan penolakan, itu akan jadi pertimbangan, tapi sampai sekarang kami belum menerima surat pengajuan terkait hal tersebut,” ucapnya.  

Sementara itu, Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko mengaku akan mengakomodir segala masukan terkait penggunaan Stadion Sultan Agung .

Dirinya tidak akan serta merta menyetujui permohonan tersebut.

Isdarmoko menekankan bahwa pihaknya tidak mementingkan finansial terkait penyewaan Stadion Sultan Agung .

“Mungkin terkait dengan istilahnya demi uang sewa, tidak. Kita pertimbangkan juga termasuk kepentingan kita sendiri," imbuh Isdarmoko.

Stadion Sultan Agung sendiri memang kerap menjadi home base klub Liga I, namun sejatinya Stadion Sultan Agung dibangun Pemkab Bantul untuk kepentingan masyarakat Bantul.

Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan SSA untuk kepentingan umum atau kepentingan bersama.

“Dalam hal ini berhubung ada beberapa usulan, beberapa penolakan itu  nanti kita pertimbangkan segala sesuatunya sehingga nanti yang terbaik,” katanya.

Lebih lanjut, Sub Koordinator Kelompok Substansi Kepemudaan, Disdikpora Bantul Bagus Nur Edi Wijaya menjelaskan, bahwa telah menerima surat dari Arema FC terkait pemakaian Stadion Sultan Agung Bantul sebagai home base.

Menurutnya, surat itu dilayangkan lantaran Arema FC hanya boleh menggelar pertandingan di luar Malang. 

Ia menyatakan surat itu berisikan permohonan Arema FC untuk melakukan sisa pertandingan dan itu adalah pertandingan tanpa penonton.

Baca juga: Ze Valente Suka Gaya Main Persebaya Surabaya dan Yakin Tak Akan Sulit Beradaptasi

“Jadi itu untuk pertandingan sisa Arema FC, Arema FC itu kan kena hukuman harus keluar dari Malang radius 250 kilometer. Terus kita ada surat dan kita tanggapi setelah saya koordinasi dengan Kapolres Bantul,” ucapnya.
 
Sedangkan terkait jadwal Liga 3 di Stadion Sultan Agung , Bagus mengaku belum mengetahui dan belum menerima jadwalnya.

Namun jika Liga 3 bergulir,  pihaknya akan memprioritaskan Persiba Bantul untuk bermarkas di Stadion Sultan Agung .

"Ya digunakan tapi buat home basenya Persiba,” tandasnya. (nto)