Pemilu 2024

KPU Kulon Progo Lantik 60 PPK Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo melantik 60 orang sebagai panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pemilu 2024.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
KPU Kulon Progo melantik 60 PPK Pemilu 2024 di Hotel Grand Dafam Signature YIA, Rabu (4/1/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo melantik 60 orang sebagai panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pemilu 2024.

Ketua KPU Kulon Progo, Ibah Muthiah mengatakan, PPK yang terlantik dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai kode etik penyelenggara pemilu.

Baca juga: Sebanyak 10.522 Rumah Tangga di Jawa Tengah DIY Nikmati Listrik PLN dari Pemerintah

Karena, sesuai kode etik akan berpengaruh baik pada kualitas penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil. Pun sebaliknya.

"Etika penyelenggara pemilu harus dijunjung tinggi dengan mengedepankan integritas, profesionalitas dan jujur. Serta didasari niat sesuai ketentuan yang berlaku tanpa ada kepentingan pribadi, kelompok dan golongan," ucapnya, Rabu (4/1/2023).

Adapun, 60 PPK terlantik akan disebar di 12 kapanewon di Kulon Progo. Artinya, setiap kapanewon ada 5 orang PPK yang akan bertugas.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo berharap, setelah dilantik, mereka bisa segera bekerja untuk mempersiapkan tahapan-tahapan Pemilu 2024.

Selain dilantik, para PPK juga telah menandatangani pakta integritas agar bekerja sebaik-baiknya secara jujur, adil dan tidak memihak satu kontestan.

Dia menyelipkan, beberapa pesan kepada 60 orang yang terlantik sebagai PPK.

Pertama jaga integritas sesuai pakta integritas yang telah ditanda-tangani.

Baca juga: Tiga Bocah Perempuan Jadi Korban Dugaan Kasus Pencabulan Seorang Kakek di Kulon Progo

Kedua, pelajari dan pahami aturan teknis yang berlaku.

Ketiga, jalin komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, agama dan partai politik secara seimbang di wilayah kerjanya.

"Yang tidak kalah penting, saya perlu menekankan jaga kesehatan baik fisik maupun mentalnya. Pengalaman pemilu yang lalu (2019) ada yang sakit bahkan meninggal dunia," pungkasnya. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved