Ibu Muda di Brasil Tersungkur Setelah Kembang Api yang Tersangkut di Bajunya Meledak, Korban Tewas
Namun pesta perayaan Tahun Baru itu berubah menjadi duka dalam seketika.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Perayaan Tahun Baru 2023 lalu seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi Elisangela Tinem (38) yang tengah merayakan detik-detik pergantian tahun di sebuah pantai di Praia Grand, Brasil.
Namun pesta perayaan Tahun Baru itu berubah menjadi duka dalam seketika.
Penyebabnya, sebuah kembang api yang tersangkut di pakaiannya meledak hingga membuat ibu dua anak tersebut tewas seketika.
Elisangela Tinem tewas setelah mengalami luka serius di dadanya.
Suasana di lokasi kejadian yang awalnya begitu gembira langsung berubah mencekam.
Warga yang merayakan Tahun Baru di lokasi tersebut langsung panik saat kembang api yang tersangkut di baju itu menewaskan seorang perempuan.
Saat ini kasus tewasnya Elisangela Tinem masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.
Polisi tengah mengusut siapa orang yang telah menyalakan kembang api tersebut.
Kronologi
Kasus ini bermula saat Elisangela Tinem bersama keluarganya tengah merayakan momen pergantian tahun dengan melihat pesta kembang api.
Awalnya Elisangela dan keluarganya tampak bersuka ria bersama warga lainnya yang juga merayakan pergantian tahun.
Di tengah-tengah kegembiraanya merayakan tahun baru, tiba-tiba sebuah kembang api yang belum diketahui siapa pemiliknya tersangkut di baju yang dikenakan ole Elisangela.
Kembang api tersebut pun langsung meledak keras.
Warga yang berada di dekat Elisangela pun langsung berlari menjauh.
Sementara korban langsung tersungkur dengan luka parah di bagian dada.
Kerabat serta anak-anaknya yang masih kecil menyaksikan insiden naas itu.
Baca juga: Akhir Cerita Guru Ngaji di Bandung yang Perkosa 13 Santriwatinya, Berujung Vonis Hukuman Mati
Saksi mata, Luiza Ferreira (20) mengatakan beberapa pertujukkan kembang api tanpa izin memang banyak terjadi di pantai.
"Saya melihat kilatan besar tepat saat tengah malam dan saya memeluk ibu saya dan kemudian semua orang mulai berteriak.," ujarnya seperti yang dikutip dari Tribunnews.com yang melansir pemberitaan The Sun.
"Saya melihat seorang wanita terbaring di tanah berdarah, dan anak laki-laki yang bersamanya juga terbaring di tanah."
"Orang lain berlari untuk menjauh dari daerah itu."
Elisangela meninggal secara tragis karena luka di dadanya.
Pemakaman ibu dua anak tersebut berlangsung pada Senin sore (2/1/2023), bertempat di kota asalnya Sao Paulo.
Sepupu Elisangela Tinem yang berusia 41 tahun diketahui telah memberi tahu polisi bahwa kembang api meledak setelah tersangkut di pakaiannya.
Telah dipastikan bahwa kembang api yang mematikan itu tidak dinyalakan oleh salah satu kerabat Elisangela Tinem.
Kini investigasi sedang berlangsung saat polisi meluncurkan perburuan untuk menemukan orang yang menyalakan kembang api itu. (*)
Resmi Gabung PSG, Renato Marin: Klub Ini Ambisius, Jadi Saya Juga Harus Ambisius |
![]() |
---|
Hasil Otopsi Kedua Sebut Pendaki Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Setelah Jatuh Pertama |
![]() |
---|
Daftar Negara Penyumbang Trafik Tertinggi Google, Indonesia Peringkat Berapa? |
![]() |
---|
Libur Panjang Tahun Baru Islam, Okupansi Hotel di DIY Berkisar 65-70 Persen |
![]() |
---|
Giliran Netizen Indonesia Kasih Rating Bintang 1 ke Hutan Amazon Brasil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.