Politik Global

Bom Mobil Berledakan di Somalia, Sedikitnya 15 Warga Sipil Tewas  

Kelompok teroris Al Shabaab Somalia diduga meledakkan sejumlah bom mobil di kota Mahas, Somalia tengah menewaskan sekurangnya 15 orang.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP/HASSAN ALI ELMI
Orang-orang membersihkan puing-puing di depan Hotel Hayat yang hancur setelah pengepungan mematikan selama 30 jam oleh jihadis Al-Shabaab di Mogadishu pada 21 Agustus 2022. - Serangan udara AS teleh menewaskan pemimpin militan Al Shabaab di Somalia. (Photo by Hassan Ali ELMI / AFP) 

Somalia runtuh sebagai negara bersatu pada 1991 ditandai jatuhnya kediktatoran Siad Barre. Masyarakat internasional mengakui pemerintah federal sebagai satu-satunya otoritas yang sah.

Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan kelompok teroris al-Qaeda, telah melancarkan perang bersenjata melawan pemerintah Somalia.

Mereka masih menguasai wilayah yang luas di bagian selatan dan tengah negara itu. Pasukan AS pernah diterjunkan ke Somalia, berakhir petaka kegagalan.

Pada Mei 2022, AS memutuskan memperbarui serangan terhadap posisi kelompok Al Shabaab guna memerangi ancaman yang terus berkembang.

Komando Afrika AS mengumumkan, 13 teroris al-Shabaab tewas dalam serangan udara AS di Somalia pada 14 Agustus..

Pertempuran melawan Al Shabaab diumumkan berakhir Sabtu sore waktu setempat. Aparat keamanan Somalia mengklaim telah mengalahkan kelompok militan itu.

Menurut laporan media lokal, setidaknya 40 orang secara keseluruhan meninggal akibat serangan tersebut.

Para penyerang masuk ke Hotel Hayat di Mogadishu sembari meledakkan bom mobil, kemudian secara brutal merebut gedung dan menyandera para tamu.

Al-Shabaab, sebuah organisasi Islam ekstremis, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

"Pasukan keamanan telah mengakhiri pengepungan sekarang dan orang-orang bersenjata itu tewas, kami tidak mendapat tembakan masuk dari gedung dalam satu jam terakhir," kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh kantor berita AFP.

Sebagian besar hotel telah hancur setelah pemboman intens oleh pasukan keamanan sepanjang Jumat malam dan Sabtu, dengan video yang menunjukkan ledakan dan asap mengepul dari atap gedung.

Juru bicara militer Al-Shabaab Abdiasis Abu Musab mengatakan kelompok itu menangkis lebih dari 15 serangan yang diluncurkan oleh pasukan pemerintah.

Dua bom mobil, yang ditujukan ke gerbang depan dan penghalang hotel, dilaporkan digunakan untuk memasuki gedung pada Jumat malam.

Setelah serangan awal, sebuah situs web yang berafiliasi dengan al-Shabaab diduga mengklaim serangan oleh sekelompok militannya.

Teroris yang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui dilaporkan meledakkan tangga yang diperlukan untuk akses, sehingga menyulitkan pasukan keamanan untuk turun ke lantai selama berjam-jam.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved