Politik Global

Bom Mobil Berledakan di Somalia, Sedikitnya 15 Warga Sipil Tewas  

Kelompok teroris Al Shabaab Somalia diduga meledakkan sejumlah bom mobil di kota Mahas, Somalia tengah menewaskan sekurangnya 15 orang.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP/HASSAN ALI ELMI
Orang-orang membersihkan puing-puing di depan Hotel Hayat yang hancur setelah pengepungan mematikan selama 30 jam oleh jihadis Al-Shabaab di Mogadishu pada 21 Agustus 2022. - Serangan udara AS teleh menewaskan pemimpin militan Al Shabaab di Somalia. (Photo by Hassan Ali ELMI / AFP) 

TRIBUNJOGJA.COM, MOGADISHU - Pihak berwenang Somalia mengatakan sedikitnya lima belas warga sipil tewas akibat beberapa serangan bom mobil di kota Mahas, Somalia tengah, Rabu (4/1/2023).

"Para teroris menyerang kota Mahas pagi ini menggunakan kendaraan yang sarat bahan peledak. Mereka menargetkan daerah sipil dan kami telah mengkonfirmasi sembilan orang, semuanya warga sipil, tewas dalam dua ledakan itu," kata pejabat keamanan setempat Abdullahi Adan.

Beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan yang dituduhkan pada kelompok teror Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan kelompok teroris Al-Qaeda.

Setelah dikalahkan dan didorong ke pedalaman, kelompok teroris itu kerap menyerang warga sipil.

“Tetapi ini tidak akan menghentikan keinginan rakyat untuk terus mengalahkan mereka," kata Osman Nur, seorang komandan polisi di Mahas.

"Mereka telah membunuh warga sipil tak berdosa dalam ledakan itu," imbuhnya.

Ledakan dilaporkan terjadi di dekat sebuah rumah makan, tidak jauh dari gedung administrasi distrik di Mahas.

Di antara yang tewas adalah wanita dan anak-anak.

Baca juga: Militer AS Bunuh Pemimpin Kelompok Al Shabaab Somalia Abdullahi Nadir

Baca juga: Serangan Teroris di Mogadishu Somalia Berakhir, 40 Orang Dinyatakan Tewas

Pada 24 Agustus 2022, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud menyatakan perang habis-habisan dan bersumpah melenyapkan Al-Shabaab.

Pernyataan perang itu muncul setelah Al Shabaab membunuh 21 orang dan melukai 117 lainnya dalam pengepungan hotel selama 30 jam yang mematikan di Mogadishu.

Pada 30 Oktober 2022, Presiden mengkonfirmasi kepada wartawan jumlah korban tewas dalam serangan bom kembar 29 Oktober mencapai 100 orang.

Ada dua truk bermuatan bahan peledak diledakkan di dekat persimpangan Zobe yang sibuk dekat dengan kantor-kantor penting pemerintah.

Serangan terburuk kelompok Al Shabaab pernah terjadi di Hotel Hayat di ibu kota Somalia, Mogadishu. Korban tewas saat itu mencapai 40 orang.

Serangan dimulai Jumat (19/8/2022) malam waktu setempat. Ada tiga ledakan dan tembakan antara pasukan keamanan Somalia dan anggota kelompok Islam radikal al-Shabaab.

Hotel ini tempat populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah. Baku tebak antara petugas keamanan dan penyerang berlangsung selama hampir 30 jam.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved