Berita Kota Yogya Hari Ini
Lara Ati Penggerobak Kota Yogyakarta di Hari Kedua Penerapan Zero Sampah Anorganik, Ini Alasannya
Saya memilah sampah itu tadi dari jam 06.00 pagi, baru selesai jam 12.00 siang. Tapi, ternyata di depo orang-orang bebas membuang sampah tanpa dipilah
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gerakan zero sampah anorganik yang diterapkan di Kota Yogyakarta mulai 1 Januari 2023, tampaknya belum berjalan optimal.
Memasuki hari kedua digulirkannya program itu, Senin (2/1/2023), masyarakat belum tergerak untuk mengelola limbah rumah tangga masing-masing.
Terang saja, fenomena tersebut membuat tugas para penggerobak yang sehari-hari mengambil sampah di lingkungan menjadi berlipat ganda.
Baca juga: Dua Hari Berjalan, Gerakan Zero Sampah Anorganik di Kota Yogyakarta Masih Diabaikan Warga
Sebab, proses pemilahan yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat di tingkat rumah tangganya, terpaksa harus mereka laksanakan seorang diri.
"Katanya mulai tanggal 1 Januari, tapi sekarang sudah 2 Januari masih saja dilanggar. Harapannya, warga dan pemerintah, yang membuat aturan, bisa konsisten," tandas salah seorang pengggerobak di Kota Yogyakarta , Ngatiman, Selasa (2/1/2023).
Kekecewaan yang diutarakannya pun bukan tanpa alasan, karena Ngatiman harus berjuang ekstra keras untuk memisahkan limbah organik dan anorganik yang diangkutnya dari rumah warga.
Terlebih, sesuai aturan dalam gerakan zero sampah anorganik , limbah yang belum terkelola tak bisa dibuang ke depo.
"Saya memilah sampah itu tadi dari jam 06.00 pagi, baru selesai jam 12.00 siang. Tapi, ternyata di depo orang-orang bebas membuang sampah tanpa dipilah dulu. Terus terang, lara ati ini," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Satu Unit Rumah di Padukuhan Blunyah Gede Sleman
Padahal, dirinya bersama penggerobak lain sudah berjibaku membongkar setiap plastik sampah, untuk dipisahkan antara organik dan anorganik, yang tentu tidak mudah.
Alhasil, ia pun berharap kesadaran dari masyarakat, untuk bersama mengubah kebiasaan, agar situasi darurat sampah tak terjadi.
"Pemerintah juga harus tegas ya, karena kita tidak bisa melewatkan sampah, meski kondisinya belum terpilah, tetap kita ambil. Lha, mau bagaimana, dia tetangga saya juga, seduluran sudah puluhan tahun, kan ora kepenak pasti," cetusnya. (aka)
Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
![]() |
---|
Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
![]() |
---|
Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
![]() |
---|
Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
![]() |
---|
Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.