Jumlah Wisatawan yang Berlibur ke DI Yogyakarta Saat Akhir Tahun 2022 Mencapai 1 Juta Lebih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kunjungan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada libur tahun baru 2023 mencapai 1 juta lebih.

Angka itu dihitung per 31 Desember 2022, sementara hingga Minggu 1 Januari 2023 kemarin diperkirakan bertambah menjadi 2 juta orang.

"Kami masih kolektif datanya. Jadi kalau kemarin sampai dengan hari atai tanggal 31 itu menyentuh sekitar kalau yang mengunjungi destinasi itu 1 juta lebih. Kalau yang sama tanggal 1 Januari 2023 ya bisa 2 juta," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Minta Warga Tak Salah Kaprah Hadapi Pencabutan Status PPKM

Berdasarkan pantauan Dinas Pariwisata DIY, situasi libur akhir tahun kemarin berjalan kondusif.

Dari segi kunjungan wisatawan juga diklaim Singgih aman dan terkendali.

"Artinya ramai tetapi masih sangat terkendali dengan baik. Prokes juga diterapkan karena kami juga wanti-wanti melalui surat edaran waktu itu untuk tetap dilakukan prokes," ujarjnya.

Dari sisi okupansi hotel di DIY, singgih melihatnya cukup positif sebab beberapa hotel menyelenggarakan diner maupun perayaan tahun baru.

Meski tak mematok target kunjungan wisatawan, pihaknya menyambut baik angka kunjungan wisatawan yang menunjukan data positif dimomen recovery pandemi Covid-19.

"Jadi kami memang tidak selalu menargetkan jumlah itu ya. Jadi kami hanya kemudian memastikan jika wisawatan aman dan nyaman gitu aja," jelasnya.

Dinas Pariwisata DIY juga mengklaim telah terjadi pemerataan okupansi tempat-tempat wisata.

Baca juga: Ze Valente Pamit dari PSS Sleman, Merapat ke Persebaya Surabaya?

"Jadi saya pantau di waduk sermo Kulon Progo ini juga cukup bagus dipadati juga, di Breksi juga. Dan kami sendiri di dalam Kota juga kemarin di titik nol. Saya sendiri ada dititik nol itu kemudin bisa setengah satu saya sudah bisa lewat situ," terang dia.

Secara keseluruhan, kemeriahan wisatawan dan masyarakat pada saat tahun baru berjalan kondusif.

"Jadi sudah mematangkan mana yang kemudian akan menjadi titik dimana mereka harus merayakan tahun baru. Dan informasi selalu kita sampaikan bahwa di beberapa titik ada pentas musik dan kembang api. Sehingga tidak memenuhi dalam kota," ucapnya. (hda)