Bencana Alam

Update Data Bencana di Wilayah DIY yang Dipicu Hujan Lebat pada Senin Kemarin, Ada Longsor, Banjir

Bencana alam yang melanda sejumlah daerah di DIY di antaranya banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Warga di Dusun Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo sedang membersihkan sisa lumpur yang terbawa luapan air Sungai Papak, Selasa (6/12/2022). 

"Untuk estimasi kerugian dari hasil penghitungan sementara BPBD Bantul berkisar Rp 25 juta," imbuhnya.

Atas kejadian-kejadian tersebut, warga dibantu relawan dan petugas BPBD, kepolisian dan PLN  bergotong royong melakukan upaya evakuasi pohon tumbang. 


Meskipun belum ada laporan korban jiwa akibat bencana hujan disertai angin kencang tersebut, namun Agus Yulitetap meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terkait dengan potensi yang ada di wilayah masing-masing.

Termasuk untuk ke depannya dapat memangkas pohon yang rimbun, terlebih potensi hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan. 

"Dengan demikian daya tekan angin akan kecil sehingga kemungkinan pohon tumbang juga kecil," ucapnya.

Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat selalu berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring kebencanaan.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogjakarta Reni Kraningtyas menyampaikan bahwa pada bulan Desember ini intensitas hujan memang diprediksi cukup tinggi dengan curah hujan kisaran 151 - 400 milimeter per bulan. 

Hujan dengan intensitas tinggi juga akan masih melanda hingga awal tahun 2023 nanti.  

Diperkirakan curah hujan pada Januari 2023 meningkat dengan kategori sangat tinggi berkisar 301-500 milimeter per bulan.

Sementara untuk bulan Februari 2023 masuk kriteria menengah - tinggi dengan kisaran 201 - 500 milimeter per bulan.

"Memasuki bulan Januari hingga Februari sebagian wilayah di DIY diprediksi sudah menghadapi puncak musim hujan," terangnya.

Di wilayah Sleman, hujan deras menyebabkan sungai di wilayahnBejen, Caturharjo, Sleman meluap.

Akibatnya dua rumah terdampak luapan air sungai.

Air masuk ke dalam rumah hingga ketinggian 15 centimeter. (scp, nto, alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved