Bencana Alam
Update Data Bencana di Wilayah DIY yang Dipicu Hujan Lebat pada Senin Kemarin, Ada Longsor, Banjir
Bencana alam yang melanda sejumlah daerah di DIY di antaranya banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Pagi ini, warga bergotong-royong mulai membersihkan sisa lumpur yang terbawa luapan air Sungai Papak.
"Tadi sehabis subuh, warga mulai bersih-bersih," ucapnya.
Baca juga: Gunungkidul Alami Longsor di 12 Titik Akibat Hujan Deras Semalaman
10 Orang Dievakuasi
Luapan air Sungai Papak menyebabkan beberapa warga setempat harus dievakuasi.
Kepala Dukuh Kalimenur, Eko Yulianto menyebut, ada 10 warganya yang harus diungsikan ke tempat yang terbebas dari banjir, Senin (5/12/2022) kemarin malam.
Proses evakuasi dibantu oleh petugas SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan, proses evakuasi dilakukan oleh personil dari Basarnas Yogyakarta dan Unit Siaga Congot yang dilengkapi dengan water rescue.
Warga yang terdiri dari lansia, bayi dan disabilitas dievakuasi dengan menggunakan perahu karet.
"Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi mereka dalam kondisi selamat. Selanjutnya, mereka diserahkan ke petugas PMI Kulon Progo untuk diberikan penanganan medis kemarin," ucapnya.
Di Bantul, hujan disertai angin kencang yang melanda melanda tiga kapanewon.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengungkapkan hujan dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang tersebar di tiga kapanewon Kabupaten Bantul.
Seperti di kapanewon Sewon tepatnya di Bangunharjo, terdapat 1 lokasi pohon tumbang, kemudian di kapanewon Pandak di kalurahan Caturharjo sebanyak 3 lokasi dan Triharjo 17 lokasi.
Sementara untuk kapanewon Bambanglipuro ada 1 lokasi pohon tumbang yakni di Kalurahan Sidomulyo.
"Dampak dari kejadian pohon tumbang mayoritas merusak rumah dengan jumlah 12 titik, kemudian menutup akses jalan sebanyak 8 titik, memutus jaringan listrik 3 titik, memutus jaringan telepon ada 2 titik, serta merusak kandang sebanyak 1 titik," ungkapnya.
Selain pohon tumbang, BPBD Bantul juga mencatat hujan deras menyebabkan robohnya talud di Padukuhan Mojosari RT.04, Wonolelo, Kapenewon Pleret. Dikatakannya, talud dengan panjang 12 meter roboh dan sempat menutup aliran sungai.