Sekeluarga Ditemukan Meninggal

Terungkap Motif Pemuda Magelang Racuni Ayah Ibu dan Kakaknya sampai Tewas

Terungkap, motif pembunuhan sekeluarga di Magelang lantaran terbebani ekonomi dan sakit hati perbedaan perlakuan orangtua ke anak. Begini kisahnya.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Terbebani Ekonomi dan Sakit Hati, DDS Pemuda Magelang Racuni Ayah Ibu dan Kakaknya sampai Tewas. Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di rumah korban, di Jalan Sudiro, No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) 

Berdasarkan keterangan Agus Sutiarso, kakak laki-laki dari HR, sebelum pensiun, AA bekerja sebagai Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Departemen Keuangan. 

Kesaksian lengkap Agus Sutiarso tentang peristiwa pembunuhan AA, HR, dan DK dapat Anda baca di sini

Mochammad Sajarod Zakun menuturkan, tersangka mulai sakit hati terhadap perlakuan orangtuanya setelah sang ayah pensiun.

Sumber penghasilan keluarga didapat dari gaji AA. Adapun kedua anak AA, yaitu DK dan DDS, tidak bekerja.

DDS mengaku kebutuhan keluarganya cukup tinggi lantaran AA menderita sakit. Uang pensiun AA kemudian digunakan untuk biaya pengobatan.

Karenanya, ujar DDS, ia dibebani untuk membantu perekonomian keluarga.

Namun, kakak perempuannya, yaitu DK, tidak dibebani membantu perekonomian keluarga seperti DDS.

Itulah yang kemudian membuat DDS sakit hati sampai merencanakan pembunuhan.

"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua (DDS) tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku (DDS) sakit hati,” ungkap Plt Kapolresta Magelang.

Baca juga: Motif Pembunuhan Sekeluarga di Magelang Lantaran Sakit Hati, Begini Pengakuan Pelaku

Baca juga: 6 Fakta Penemuan Tiga Jenazah di Magelang, Diduga Meninggal Karena Racun, Seorang Diamankan Polisi

DDS sudah dua kali coba meracuni ayah, ibu, dan kakaknya

Petugas kepolisian ketika hendak melakukan olah TKP di kediaman korban, pada Selasa (29/11/2022)
Petugas kepolisian ketika hendak melakukan olah TKP di kediaman korban, pada Selasa (29/11/2022) (TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting)

DDS merencanakan pembunuhan dengan membeli racun jenis arsenik secara online.

Untuk diketahui, racun arsenik adalah racun mematikan yang sulit dideteksi karena tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak memiliki rasa ketika tertelan.

Racun arsenik sangat berbahaya dan menyebabkan keracunan jika masik ke dalam tubuh.

Setelah membeli racun arsenik secara online, DDS kemudian mencoba meracuni keluarganya.

Percobaan pembunuhan pertama

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved