Sekeluarga Ditemukan Meninggal

Tragedi Teh Hangat dan Es Kopi Beracun untuk Ayah, Ibu dan Kakak Kandung

Peristiwa di luar nalar akal sehat ini terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin 28 November 2022

ist
Ilustrasi : Ayah, ibu dan kakak yang tewas diracun keluarga sendiri di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 

"Itu digotong bertiga, saya sama anak saya, sama anak kedua itu (DDS). Gotong semua, terus saya taruh di kasur. Ya, tadi kayaknya masih napas tapi saya tidak tahu, ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga," ujar wanita yang sudah 15 tahun bekerja di rumah tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Kasus Tewasnya Ayah, Ibu, Anak Perempuan, TKP Mertoyudan Magelang

Selama mengenal dan berinteraksi dengan keluarga itu, Sartinah mengaku tidak pernah ada konflik berarti di dalamnya.

Keluarga korban menjalani hari-hari dengan kehidupan rukun dan dikenal sebagai keluarga yang berperangai baik.

Langsung Dimakamkan

Tiga korban ini pun langsung dimakamkan malam tadi di Tempat Permakaman Umum Sasonoloyo, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan.

Dari pantauan di lokasi, ketiga korban dikuburkan dalam tiga liang berbeda. Dua liang kubur dibuat berdampingan, sedangkan satu liang lagi dibuat di sebelah utara.

Tukang gali kubur, Mbah Bagong mengatakan, proses penggalian berlangsung sejak pukul 13.00 WIB.

"Dapat kabar ada satu keluarga yang meninggal dunia. Butuh tiga liang kubur. Selesai menggali tadi sekitar pukul 14.00 WIB. Tadi dapat kabar bar (setelah) isya akan dikebumikan," ucapnya.

Sementara, hingga pukul 20.20 WIB, jenazah ketiga korban belum sampai di tempat permakaman umum ini.

Dari informasi yang digali, didapati jenazah para korban pembunuhan sedang disalatkan di Baitussalam Prajenan.

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kapolresta Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun mengatakan, kasus ini masih dalam pendalaman. "Masih kita dalami," ucapnya singkat.

Agus Sutiarso yang merupakan kakak dari Heri Riyani–salah satu korban meninggal–menyatakan jika rumah yang juga tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan ini dihuni oleh empat orang. Terdiri dari ketiga korban meninggal dan anak bungsunya yang diduga adalah pelaku pembunuhan.

Menurutnya, selama ini tidak pernah ada konflik di antara anggota keluarga tersebut. Relasi antar-anggota keluarga pun selama ini dirasa Agus terjalin dengan baik.

Termasuk pula dia tidak pernah mendengar ada permasalah tertentu yang terjadi di internal keluarga adiknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved