Sekeluarga Ditemukan Meninggal

Tragedi Teh Hangat dan Es Kopi Beracun untuk Ayah, Ibu dan Kakak Kandung

Peristiwa di luar nalar akal sehat ini terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin 28 November 2022

ist
Ilustrasi : Ayah, ibu dan kakak yang tewas diracun keluarga sendiri di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 

“Korban (adik iparnya) ini baru saja pensiun per Oktober 2022 lalu dari jabatannya dulu sebagai Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, Departemen Keuangan. Kesehariannya biasa saja. Jadi tidak ada kecurigaan apa pun," ungkapnya.

Saat peristiwa tragis menimpa keluarga adiknya itu, Agus sedang berada di rumah sakit untuk mengantarkan kakak tertuanya berobat.

Sesampainya di rumah sakit, dia mendapat kabar jika adiknya, adik iparnya, dan keponakannya ditemukan tergeletak pingsan di rumahnya sendiri.

Padahal beberapa saat sebelumnya dia sempat bertemu keluarga adiknya itu dalam kondisi masih sehat-sehat saja.

Ketika bertemu pagi kemarin itu, Agus menyaksikan keempat anggota keluarga adiknya masih berada di rumah dengan kondisi baik-baik saja. Termasuk anak pertama adiknya itu di rumah karena sedang tidak bekerja.

Setelah mendapat kabar, Agus segera meluncur ke rumah adiknya. Benar saja, ketiga korban sudah tak berdaya.

Sepengetahuannya, mereka dalam kondisi tak sadarkan diri. Dia tak tahu pasti apakah mereka masih hidup atau sudah meninggal saat itu.

"Saya enggak berani langsung bawa ke rumah sakit karena saya harus komunikasi dengan pihak kakak adik semua. Terus saya menghubungi dan diputuskan membawa ke rumah sakit dengan persetujuan anaknya yang paling kecil juga (anak kedua korban yang juga terduga pelaku)," jelas Agus.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Agus sempat membalurkan minyak kayu putih kepada adiknya sendiri Heri Riyani.

Sedangkan korban Dhea Choirunnisa diberikan minyak kayu putih oleh asisten rumah tangga, dan korban Abbas Ashar diberikan minyak kayu putih oleh anak keduanya, yakni DDS.

Sepengetahuan Agus, para korban saat dibawa ke rumah sakit masih dalam kondisi pingsan. Abbas dan Dhea yang pertama kali sampai di rumah sakit.

Setelah itu, Agus mendengar informasi jika keduanya kemudian dinyatakan meninggal dunia.

“Terus saya cari ambulans untuk membawa adik saya, ternyata sampai di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal juga," tuturnya.

Hingga kini, belum ada informasi dari polisi mengenai motif pembunuhan yang diduga dilakukan anaknya sendiri.

Polisi menyatakan masih melakukan pendalaman terkait peristiwa memilukan yang terjadi di Kabupaten Magelang ini. (ndg/kpc)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved