Pilpres 2024

Petugas Copot Spanduk Nuansa Provokatif di Mlati Sleman Jelang Kedatangan Anies Baswedan

Spanduk dinilai berisi konten provokatif terpasang di wilayah Kapanewon Mlati, Sleman menjelang kedatangan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkab Sleman
Petugas mencopot spanduk berisi konten provokatif di Mlati, Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Spanduk dinilai berisi konten provokatif terpasang di wilayah Kapanewon Mlati, Sleman menjelang kedatangan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Sleman untuk menghadiri deklarasi dari forum ka'bah membangun dan forum ulama membangun, pada Rabu (16/11/2022).

Spanduk tersebut kini telah dicopot oleh Jawatan Keamanan Mlati bersama Satpol-PP Kabupaten Sleman

"Pertimbangannya menghindari konflik antar pendukung Bacapres, tentu saja iya, provokatif dan sebagai bentuk kewaspadaan dini menghindari hal yang tidak diinginkan," kata Kawat (Kepala Jawatan) Keamanan Mlati, Wahyu, menjelaskan alasan spanduk tersebut dicopot, Rabu. 

Baca juga: Puluhan Warga Jogja Gelar Aksi Damai di Titik Nol Kilometer untuk Tolak Politik Identitas

Spanduk dengan konten provokatif yang dilengkapi gambar itu diduga berkaitan erat menuju perhelatan Pilpres 2024

Spanduk yang dicopot garis besarnya memuat tentang politik identitas. 

Kini spanduk telah dicopot, kemudian diamankan di kantor Kapanewon Mlati.

Menurut Wahyu, pencopotan spanduk tersebut bermula dari adanya aduan atau laporan kemudian pihaknya menindaklanjuti dengan pencopotan bersama petugas Satpol-PP Sleman.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dini menghindari hal yang tidak diinginkan. 

"Muaranya bagaimana Mlati tetap kondusif dan aman terkendali," kata Wahyu.

Menurut dia, ada 8 spanduk yang dicopot bersama Satpol PP Sleman. Tapi hanya satu spanduk yang bernuansa provokatif.

7 spanduk lainnya dicopot karena berpotensi menganggu lalulintas.  

Baca juga: Anies Baswedan Hadiri Deklarasi di Sleman

Sementara itu, Kasi Ops Trantib (Ketentraman dan Ketertiban) Satpol-PP Sleman, Darmanto mengatakan, pihaknya menerjunkan 4 personel untuk membantu backup pencopotan spanduk bernuansa provokatif tersebut.

Ia tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk tersebut.

Tetapi, informasi yang diterima, spanduk itu terpasang sejak kemarin kemudian langsung dicopot. 

"Ceritanya kemarin ada yang menghubungi kami bahwa disana terpasang spanduk itu. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke wilayah (Mlati) dan hari ini ditindaklanjuti dengan pencopotan," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved